Yayasan Perguruan Masyarakat Kalimantan Barat (YPMKB): Wujud Karya dan Pelayanan untuk Pendidikan

0
214 views
Pengurus yayasan. (Ist)

SUASANANYA hening dan tenang, jauh dari hiruk pikuk keramaian pasar. Sekilas gambaran mengenai suasana di kantor baru Yayasan Perguruan Masyarakat Kalimantan Barat (YPMKB), Nyarumkop. Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Untuk berkunjung ke tempat ini memerlukan waktu sekitar empat jam dari Kota Pontianak melalui rute perjalanan darat.

Berawal dari pertemuan hangat antara Ketua YPMKB Br. Dionisius Bonevantura Frans MTB, bendahara YPMKB Sr. Kristina SFD, dan Tim Komsos KAP pada hari Sabtu, 31 Oktober 2020 di Wisma Emaus Nyarumkop. Maka, terjalin percakapan akrab mengenai proses pembangunan sampai program yang sedang dirancang oleh YPMKB untuk sekolah-sekolah yang berada dalam naungannya.

Singkat cerita, YPMKB ini berdiri pada tanggal 16 Juli 2008. Sebelumnya, pendirian yayasan ini dilatarbelakangi oleh kevakuman pengurus yayasan sebelumnya, yakni Yayasan PERUM.

Hal ini dijelaskan oleh Br Dionisius MTB bahwa pada masa itu, Uskup Agung Pontianak Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun OFMCap mengambil inisiatif untuk mendirikan yayasan baru dalam mengurus persekolahan milik keuskupan.

Pembangunan kantor hingga sekolah

12 tahun berkarya di Keuskupan Agung Pontianak, YPMKB mendirikan kantor yayasan baru yang berada di Komplek Persekolahan Katolik Nyarumkop.

Kantor yayasan tersebut diresmikan pada hari Minggu, 4 Oktober 2020. Bangunan yang didominasi oleh warna krem ini terlihat apik.

Di sekelilingnya, banyak tanaman hias dalam pot tersusun dengan rapi. Pelayanan di kantor baru tersebut sudah mulai berjalan dengan baik.

Berikut kami sampaikan informasi mengenai pembagian ruangan di kantor baru YPMKB:

  • Ruang lobi.
  • Dapur dan ruang minum.
  • Ruang kasir, dan ruang bendahara.
  • Ruang sarana prasarana, bidang kerohanian, bidang usaha, dan bidang asrama.
  • Ruang kepegawaian/PSDM.
  • Ruang sekretariat.
  • Ruang ketua dan ruang rapat.

Br. Dionisius MTB mengungkapkan bahwa pihak YPMKB telah merampungkan renovasi bangunan di Persekolahan Katolik Nyarumkop.

Renovasi tersebut meliputi penambahan ruang kelas, ruang bermain dan ruang UKS di TK Santa Lusia, pengecatan ruang kelas termasuk meja dan kursi di SMA Santo Paulus, kemudian renovasi Asrama Putra Timonong Nyarumkop.

“Untuk pelaksanaan program kedepan dalam waktu dekat, kami mempertimbangkan keadaan keuangan yayasan. Kami ingin program ini tidak terlalu membebankan pihak Keuskupan Agung Pontianak,” katanya.

Adapun program tersebut ialah pembangunan 5 kelas dan WC di SDS Simbale Samalantan dan pembangunan pagar di SDS Keranji Paidang Pahauman.

Fasilitas kantor.

Br. Dionisius MTB menyatakan bahwa pembangunan tersebut menjadi prioritas tahun depan yang sedang dipikirkan.

“Dan dalam waktu dekat yaitu tanggal 5-7 November 2020 akan diadakan lokakarya selama tiga hari tentang Pokok Peraturan Kepegawaian (PPK) YPMKB yang mengatur hak dan kewajiban Yayasan dan Pegawai yang kemudian akan menjadi pedoman bagi kedua belah pihak dalam melaksanakan hubungan kerja dan sebagai rujukkan utama dalam menyelesaikan setiap kepentingan baik hak dan kewajiban yayasan maupun pegawai,” ujarnya.

Operasional yayasan

“Yayasan telah memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Tetapi yang menjadi perhatian pihak yayasan saat ini adalah Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yayasan yang berhubungan dengan dana bos untuk setiap sekolah yang dikelola,” ungkap Br. Dionisius MTB.

Selain itu, ia mengatakan bahwa pihak yayasan akan saling berkoordinasi dalam mengurus operasional dari seluruh sekolah yang dikelola, mulai dari pajak sampai penggajian pegawai dan karyawan yayasan.

“Non scholae sed vitae discimus” yang artinya “Kita Bukan Hidup untuk Sekolah, Tetapi Sekolah untuk Hidup” menjadi motto dari YPMKB dalam mewujudkan karya dan pelayanan di bidang pendidikan.

“Motto YPMKB ini mau menegaskan bahwa apapun yang kita lakukan termasuk belajar dintegrasikan dengan hidup, sehingga memperoleh makna bahwa pelajaran yang didapat di sekolah untuk kehidupan nyata,” jelas Ketua YPMKB tersebut.

Harapan sebagai pengurus YPMKB

Dalam pertemuan tersebut, Br. Dionisius MTB juga mengungkapkan harapan mereka sebagai pengurus YPMKB, yakni mampu menata dan mengelola dengan baik berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas dan partisipasi.

“Harapan kami, mampu berkomitmen untuk memajukan YPMKB milik Keuskupan Agung Pontianak ini dengan bersinergi antara pengurus yayasan, para kepala sekolah, guru, karyawan, dengan pihak keuskupan.

Ini agar karya pelayanan gereja di Persekolahan Katolik Nyarumkop dan persekolahan di daerah lain tetap memiliki andil untuk mencerdaskan generasi muda gereja, bangsa, dan negara,” demikian harapan Br Dionisius MTB tersebut.

Selain itu, Ketua YPMKB ini mengajak segenap pihak mulai dari alumni, orangtua, peserta didik, pihak keuskupan dan para kaum berjubah, dan seluruh komponen masyarakat bekerja sama. Untuk mendukung dan membantu pengelolaan YPMKB yang sedang mereka usahakan tersebut guna mewujudkan kemajuan pelayanan gereja untuk masyarakat Kalimantan Barat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here