Yohanes Pembaptis, Sang Pembuka Jalan Sekaligus Prototipe Yesus

0
1,199 views
Ilustrasi: Yohanes Pembaptis. (Ist)

Bacaan 1: Yer 1:17 – 19
Injil: Mrk 6:17 – 29

DALAM bidang desain, prototipe atau purwarupa, disebut juga dengan arketipe adalah bentuk awal sebagai contoh atau standar ukuran dari sebuah entitas. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya adalah, model yang mula-mula (model asli) yang menjadi contoh, contoh baku, contoh khas.

Yohanes Pembaptis, dikenal sebagai nabi yang tugasnya adalah membuka jalan bagi kedatangan Tuhan ke dunia. Dalam bacaan hari ini, rupanya St. Markus juga menampilkan Yohanes Pembaptis sebagai “prototipe” bagi kisah yang akan dialami oleh Tuhan Yesus.

Yohanes Pembaptis dan Tuhan Yesus sama-sama menyuarakan kebenaran Allah dan ditolak serta dimusuhi. Raja Herodes juga memerankan hal sama dengan Pontius Pilatus ketika ia mengadili dan menghukum mati Yohanes Pembaptis yang tidak bersalah.

Jenazah Yohanes diambil para muridnya untuk dimakamkan, demikian juga jenazah Tuhan Yesus diambil dari kayu salib oleh murid-Nya untuk dimakamkan.

Bahkan di kemudian hari, kemunculan Tuhan Yesus yang mulai popular di kalangan umat Yahudi juga dianggap oleh mereka dan Raja Herodes sebagai “Yohanes yang telah bangkit dari kematian”.

St. Markus seolah ingin mempersiapkan mental para pengikut-Nya dan menunjukkan bahwa kisah yang akan dialami oleh Tuhan Yesus juga seperti itu.

Sama seperti Yohanes Pembaptis yang dipilih Allah sejak sebelum kelahirannya, maka demikian juga Yeremia ketika dipilih Allah sebagai nabi.

Saat itu, Yeremia masih sangat muda dan ia sendiri mengakui tidak pandai bicara bahwa ia bukan siapa-siapa. Namun, Allah mengingatkan nabi bahwa Ia akan senantiasa mendampingnya. Bahwa nabi tidak akan sendirian ketika menghadapi orang-orang yang menolaknya bahkan ia akan mengalahkan mereka sebab Allah bersamanya.

“Sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini. Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau,” demikian Sabda Allah.

Pesan hari ini

Saat menyuarakan kebenaran, tidak semua orang senang mendengarnya. Namun demikian, saya dan kamu tetap diutus untuk menyuarakan kebenaran Allah meski nyawa adalah taruhannya sama seperti yang dialami oleh Yohanes Pembaptis dan Tuhan Yesus.

Allah bisa mengutus siapa saja untuk menyuarakan kebenaran-Nya termasuk orang yang bukan siapa-siapa (tanpa kemampuan) seperti Yeremia.

“Kamu tidak harus menjadi hebat dulu untuk memulai, tapi kamu perlu memulai supaya menjadi hebat. Jangan lupa pakai maskermu dan tetap jaga jarakmu.”

Bersatu Melawan Coronavirus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here