Undangan Pesta Sunatan

0
63 views
Ilustrasi - Kartu undangan pesta. (Ist)

Puncta
21Agustus 2025
Pw. St. Pius X, Paus
Matius 22:1-14

BEBERAPA kali saya mendapat undangan hajatan, ketika bertugas di Nanga Tayap. Ada undangan pernikahan, sunatan atau aqiqoh yang diadakan warga.

Saya tidak mengenal tuan rumah yang mengadakan pesta. Entah mengapa kok kartu undangan diberikan kepada saya.

Ketika saya datang ke pesta, saya tidak mengenal si empunya rumah. Tamu-tamu yang datang pun juga terasa asing. Sebagai rasa hormat, saya datang memasukkan amplop saja; bersalaman sesudah itu pulang.

Sesudah tanya sana tanya sini, ternyata mereka itu mengundang siapa saja walaupun tidak mengenal satu sama lain.

Ibaratnya menebar jala, pasti satu dua ikan akan masuk ke jalanya. Undangan disebar kemana-mana, siapa tahu mereka datang.

Yesus menggambarkan Kerajaan Allah itu seperti raja yang mengadakan pesta pernikahan. Semua orang diundang tanpa kecuali. Hamba-hambanya disuruh mengumumkan kepada para undangan.

Tetapi mereka tidak mau datang. Berbagai alasan disampaikan; ada yang pergi ke ladang, ada yang mengurus usahanya.

Bahkan utusan itu disiksa dan dibunuh. Maka raja itu menyuruh siapa pun orang di pinggir-pinggir jalan untuk datang ke pestanya.

Perumpamaan ini adalah sindiran bagi orang-orang Yahudi sebagai bangsa yang dipilih Allah. Tetapi mereka tidak mengindahkan undangan Allah.

Ia mengutus nabi-nabi untuk mengajak mereka kepada Allah. Tetapi nabi-nabi itu ditolak, disiksa dan dibunuh.

Allah mengutus Putera-Nya dan mengajak siapa pun untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Orang baik, orang jahat, pemungut cukai, orang berdosa, wanita berzina, orang lumpuh, buta, semua orang sakit dan rakyat jelata tanpa kecuali diundang Tuhan. Itulah kemurahan hati Allah, siapa pun diundang tanpa kecuali.

Kita semua dipanggil dalam perjamuan-Nya, apakah kita siap memakai baju pesta agar pantas memasuki Kerajaan-Nya?

Kalau kita datang ke suatu pesta,
Kita tidak asal pakai baju seadanya.
Kerajaan Allah untuk siapa saja,
Kita boleh masuk karena kasih-Nya.

Wonogiri, mari datang ke pesta-Nya
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here