Puncta 31 Oktober 2025
Jumat Biasa XXX
Lukas 14:1-6
BEBERAPA waktu lalu terlihat mobil ambulans yang membawa pasien ikut berhenti di perempatan jalan karena lampu traffic menyala merah. Sopir beralasan sering terkena tilang elektronik karena menerobos lampu merah saat bertugas.
“Sekarang mah ikutin aturan aja, walaupun lampu merah, walaupun lagi bawa pasien, lampu merah dong, berhenti ambulans, menghindari ETLE daripada kena denda,” ujar sopir ambulance.
Sistem ETLE (Electronic-Traffic Law Enforcement) bekerja atas dasar algoritma yang tidak memahami konteks manusia sedang menjalankan tugas darurat. Aturan ya aturan, tidak bisa dibantah, demikian ETLE bekerja.
Padahal sopir ambulans itu harus menyelamatkan orang yang sedang sekarat. Nyawa manusia lebih prioritas daripada aturan ETLE. Maka sudah seharusnya mobil ambulans mendapat prioritas utama demi kemanusiaan.
Yesus datang ke rumah pimpinan orang Farisi. Mereka mengamat-amati apa yang diperbuat Yesus. Hari itu adalah Hari Sabat. Tidak boleh melakukan pekerjaan berat. Namun datang seorang yang sakit busung air.
Yesus bertanya, “Diperbolehkankah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?”
Mereka itu diam semuanya. Lalu Ia memegang tangan orang sakit itu dan menyembuhkannya dan menyuruhnya pergi.
Kemudian Ia berkata kepada mereka: “Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik ke luar anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada hari Sabat?”
Mereka tidak sanggup membantah-Nya.
Orang Farisi secara ketat menjalankan aturan tanpa reserve. Mereka seperti ETLE. Mereka tidak punya hati.
Mereka rela mengorbankan nyawa orang demi menjalankan aturan. Yesus menegaskan bahwa Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.
Kita diajak menjalankan aturan demi keselamatan manusia, bukan aturan yang membelenggu sehingga tidak berani berbuat apa-apa. Aturan dibuat untuk manusia, bukan manusia diperbudak oleh aturan.
Naik sepeda ke Surabaya.
Kena tilang di Suramadu.
Aturan dibuat oleh manusia,
Bukan untuk membelenggu.
Wonogiri, keselamatan adalah prioritas utama
Rm. A.Joko Purwanto, Pr











































