Anggur Tua Tidak Selalu Enak

0
157 views
Anggur baru yang enak
  • Bacaan 1: Kol. 1:15-20
  • Injil: Luk. 5:33-39

95% minuman Anggur dirancang untuk diminum muda, jadi Anggur tua tidak selalu enak. Anggur tua kadang menjadi enak seiring bertambahnya usia karena proses kimiawi kompleks. Menciptakan rasa yang lebih kaya dan membumi bagi sebagian orang.

Tuhan Yesus memperkenalkan “kehidupan baru” yang dialegorikan sebagai “Anggur Baru”.

Dalam hal ini Tuhan Yesus menyindir “para peminum Anggur”, yaitu orang-orang Farisi dan murid-murid Yohanes:

“Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik.”

Bagi mereka yang sudah terbiasa dengan “Anggur tua” (tradisi lama) ada kecenderungan menolak “Anggur baru” (kebenaran, penuh sukacita serta Kabar Gembira yang baru) karena merasa nyaman dengan apa yang sudah ada. Kehidupan baru (Anggur baru) Yesus membutuhkan perubahan dan pembaruan hati. Sehingga tidak bisa “disimpan” (diterapkan) pada “kantung kulit tua” (cara hidup atau tradisi lama).

Orang-orang Farisi dan murid-murid Yohanes masih terikat pada “cara hidup lama” (Anggur Lama). Maka kepada para murid, Tuhan Yesus mendorong mereka berani melepaskan keterikatan kebiasaan lama dan menerima cara hidup baru yang penuh sukacita karena kehadiran-Nya.

Orang harus percaya kepada Tuhan Yesus sebab Dia-lah “Sang Pembebas Dosa”. Pendamai antara manusia berdosa dengan Allah lewat kematian-Nya di kayu salib, seperti dikatakan Rasul Paulus kepada Gereja di Kolose:

“Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.”

Tuhan Yesus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan.

Dia-lah yang sulung dari segala yang diciptakan baik yang ada di surga maupun di bumi. Tuhan Yesus ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Tuhan Yesus adalah “Kepala Gereja (jemaat)”.

Pesan hari ini

Tak selamanya “Anggur tua” itu enak.

Tuhan Yesus sebagai “Mempelai Pria” menawarkan hidup baru yang penuh kasih (Anggur baru yang lebih nikmat) dan mampu melepaska kita dari belenggu Hukum Taurat (tradisi lama yang kaku).

“Memulai hidup baru itu seperti membuka pintu, menakutkan namun juga mengasyikkan. Bukalah pintunya dan masuklah.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here