MOMENTUM memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93 tidak hanya sekadar peringatan seremonial saja. Melainkan menjadikan sebagai pelecut semangat yang melahirkan gagasan dan melaksanakan aksi konkret yang memberi manfaat untuk kebaikan bersama.
Sumpah pemuda diperingati setiap 28 Oktober.
Kali ini Pemuda Katolik Komcab Nias Utara mengkonkretkannya melalui kerja bakti di lahan kosong milik Keuskupan Sibolga yang terletak di Desa Hilidundra. Lalu dilanjutkan dengan kunjungan sosial kepada salah seorang warga Desa Dahadano, Kecamatan Lotu yang sedang menderita tumor, Sabtu (30/10/2021).
Ketua Pemuda Katolik Nias Utara, Gizakiama Hulu menyampaikan bahwa pemuda harus berkontribusi pemikiran dan aksi-aksi sederhana guna mewujudkan semboyan pro ecclesia et patria (demi Gereja dan tanahair).
Semangat, ide cemerlang dan aksi nyata adalah jatidiri pemuda, karena pemuda selalu menawarkan gagasan segar, kreatif dan inovatif serta tanggap mewujudkannya.
Bapak Proklamator Ir. Soekarno mengatakan “Beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia.”
Artinya pemuda adalah kunci dan pembawa perubahan (agent of change) yang transformatif.
Kelompok pemuda harus terdidik dalam karakter, kedisiplinan, etos kerja, kepemimpinan dan menjadi pembelajar.
Menjadi pemuda pembelajar akan memperluas wawasan, kapasitas diri makin berkembang dan berjejaring secara luas.
Sehingga pemuda pada umumnya dan Pemuda Katolik Nias Utara pada khususnya diharapkan untuk terus berkontribusi terhadap perubahan sosial dan pembangunan masyarakat, ungkap Gizakiama Hulu.
Dalam kegiatan itu, ikut hadir:
- Pastor Sixtus S. Zalukhu Pr (mewakili Dekanus);
- Bapak Dalifati Ziliwu sebagai Korwil Pemuda Katolik Sekepulauan Nias dan sekaligus sebagai Ketua FMKI Nias Utara;
- Bapak Yaaman Telaumbanua sebagai Penasihat Pemuda Katolik Nias Utara;
- Pengurus FMKI Nias Utara lainnya.
