Puncta 30 April2024
Selasa Paskah V
Yohanes 14: 27-31a
LAGU yang dilantunkan oleh Chrisye ini sangat disukai banyak orang. Selain melodinya yang syahdu, isi dan pesannya juga sangat mendalam.
Orang bisa merasakan damai karena bersatu dengan Tuhan lewat alam yang megah, gemericik air yang mengalir, sejuknya udara di pagi hari, keheningan malam yang memberi ketentraman.
Cobalah anda pejamkan mata dan ikut menyanyi dan meresapi lirik lagu ini:
Aku termenung di bawah mentari
Di antara megahnya alam ini
Menikmati indahnya kasih mu
Kurasakan damainya hatiku
Sabda-Mu bagai air yang mengalir
Basahi panas terik di hatiku
Menerangi semua jalanku
Kurasakan tenteramnya hatiku
Jangan biarkan damai ini pergi
Jangan biarkan semuanya berlalu
Hanya pada-Mu Tuhan
Tempatku berteduh
Dari semua kepalsuan dunia
Bila ku jauh dari diri-Mu
Akan kutempuh semua perjalanan
Agar selalu ada dekat-Mu
Biar kurasakan lembutnya kasih-Mu
Dalam amanat perpisahan-Nya dengan para murid, Yesus menganugerahkan damai sejahtera kepada mereka. “Damai sejahtera Kutinggalkan kepadamu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu.”
Damai sejahtera ini diterjemahkan dari kata “Syalom.”
Syalom adalah keadaan dimana orang mengalami kesatuan dengan Allah. Hidup dalam persatuan dengan Tuhan. “Manunggaling kawula Gusti” dalam kasanah Jawa.
Sejahtera berarti hidup dalam kelimpahan berkat Tuhan. Tidak harus berupa harta atau benda-benda duniawi, tetapi berkat Tuhan itu bisa berupa kesehatan, kegembiraan, sukacita, kerukunan, dicintai dan dihargai oleh pasangan, dan macam-macam karunia yang lain.
Sejahtera juga mengisyaratkan kemurahan hati untuk berbagi dengan yang lain. Damai sejahtera itu sebuah harmoni, keselarasan dengan Tuhan dan sesama.
Sudahkah kita mengalami dan merasakan damai sejahtera ini?
Tuhan Yesus telah mewariskan kepada kita damai dan sejahtera-Nya. Marilah kita syukuri anugerah ini.
Semarang punya Kota Lama,
Indahnya suasana seperti di Eropa.
Mengikuti Yesus tidak sia-sia,
Damai-Nya diberikan kepada kita.
Cawas, damai bersama-Mu
Rm. A. Joko Purwanto, Pr