Home BERITA Dari Waterfront Sungai Musi Memandang Jembatan Ampera Palembang

Dari Waterfront Sungai Musi Memandang Jembatan Ampera Palembang

0
Jembatan Ampera dilihat dari sisi waterfront Sungai Musi Palembang. (Mathias Hariyadi)

JEMBATAN Ampera itu jelas sudah menjadi ikon Kota Palembang. Tentu saja di sini termasuk Sungai Musi di mana Jembatan Ampera itu berdiri.

Jembatan Ampera itu sendiri bangunan penghubung dua sisi Kota Palembang. Hasil perolehan pampasan perang Indonesia dari Jepang – pihak yang kalah dalam Perang Asia Timur Raya dalam kisruh poros politik militer Perang Dunia II di wilayah Asia Pasifik.

Waterfront Sungai Musi

Kali ini saya ingin melihat Jembatan Ampera dari sisi berbeda. Tidak dari “atas” yakni dari gerbong-gerbong LRT yang melaju dari Cinde menuju Jakabaring atau sebaliknya.

Juga tidak dari ruas jalan yang dibangun melintasi jembatan itu. Tapi dari “sisi bawah” Jembatan Ampera.

Pilihan penulis ada di sepanjang waterfront Sungai Musi.

Dari waterfront inilah, lalu lintas kapal yang setiap kali datang pergi menyusuri Sungai Musi menjadi lebih jelas di depan mata. Banyak kapal-kapal bermuatan penuh batubara lalu lalang di sini.

Puluhan kapal-kapal motor berpenumpang orang juga mengisi aliran Sungai Musi. Banyak motoris menawari jasa tur naik kapal-kapal motor itu menuju Pulau Kemarau yang letaknya tidak terlalu jauh dari Jembatan Ampera.

Ongkosnya kurang lebih Rp 20 ribu sekali trip pp.

Dengan begitu, ingatan penulis langsung menuju ke waterfront Kuching di Sabah, Malaysia Timur. Sungai kalau sisi kanan-kirinya ditata apik, maka jadilah waterfront yang menawan.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version