Home LUMBUNG GAGASAN Datang Telat pada Misa, Masih Bolehkah Sambut Komuni? (1)

Datang Telat pada Misa, Masih Bolehkah Sambut Komuni? (1)

1

SEBUAH pertanyaan muncul dari anggota milis Lingkungan St. Yoseph –sebuah komunitas katolik di Lingkungan Kementerian Keuangan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Pertanyaan itu datang dari anggota milis. Dia bertanya: apa jadinya kalau sampai datang terlambat misa, tapi masih bolehkah terima komuni suci? 

Seorang romo yang menjadi moderator di milis Lingkungan St. Yosep itu lalu memberikan ulasannya.  Sebaiknya, kita fokus pada apa yang ditekuni Gereja dalam tradisinya. Begitu kata sang romo.

“Hanya Gereja Katolik lah yang mengadakan komuni dalam perayaan liturgi dan ibadatnya. Untuk menjawab pertanyaan itu sebaiknya kita definisikan dahulu apa arti kata dari komuni, ekaristi dan misa sesuai dengan pendapat Gereja dan tradisinya, serta efek samping dari sebab akibat dan hal hal yang mempengaruhi definisi kata kata tersebut,” kata Sang Romo.

Kata Indonesia ‘misa’ berasal dari kata “mass” (Latin) yang berarti berkumpul bersama sama merayakan sesuatu atau bergotong royong bersama sama, bekerjasama secara masal. Jadi hal-hal lain yang bertentangan dengan hal ini atau mengganggu arti ini mohon harap dikesampingkan dahulu, seperti misalnya:
1.      Datang terlambat waktu misa, selain mengganggu yang tengah beribadat hal ini menandakan tidak adanya kebersamaan antara yang sedang beribadat dengan yang baru datang.

2.      Begitu juga yang merasa sudah dapat bertemu Tuhan tanpa mengadakan misa silahkan saja, tapi jangan meremehkan misa itu sendiri, sebab setiap orang punya iman dan kepercayaannya masing masing.
3.      Apalagi kalau pikiran lagi ngelantur kemana-mana tidak “in” artinya tidak dapat mengikuti atau melakukan misa. Ya sebaiknya di rumah saja sebab semua orang pergi ke misa untuk beribadat dan berdoa.
4.      Di dalam misa pasti ada tugas atau pekerjaan yang dikerjakan secara bersama sama atau bergotong royong seperti misalnya koor, kolekte, prodiakon, misdinar, dll.
5.      Juga ada penugasan atau perutusan yang sebaiknya dikerjakan bersama sama sesudah misa. Makanya jangan meninggalkan misa sebelum mendapat perutusan. (Bersambung)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version