Home BERITA Harta di Surga

Harta di Surga

0
9 views
Mengumpulkan harta benda untuk diri sendiri, by Vatican News

Puncta 20 Juni 2025
Jum’at Biasa XI
Matius 6:19-23

TRAUMA gempa Jogjakarta 19 tahun yang lalu masih terasa. Seorang bapak sangat terpukul kehilangan anggota keluarga yang dikasihinya.

Rumah mewah nan megah yang dibangunnya rusak parah diguncang gempa berkekuatan M 5.9 yang hanya berlangsung 57 detik pada pagi tanggal 27 Mei 2006.

Gempa itu merenggut 5.774 nyawa. Data BNPB mencatat, korban luka mencapai 192.534 orang. Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut bahwa 66.359 rumah mengalami kerusakan parah akibat gempa Yogya 2006.

Untuk beberapa hari orang kaya itu harus makan nasi bungkus bantuan dari warga masyarakat. Kekayaannya tidak bisa menyelamatkan nyawa istrinya dan rumah megah itu tinggal puing-puing berantakan.

Kata-kata Yesus hari ini mengingatkan kita, “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.

Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga; di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.”

Pelajaran lain, seorang dokter keturunan Tionghwa di Solo sangat baik dengan warga sekitarnya. Ia banyak menolong orang miskin, memberi pengobatan gratis dan suka berbagi dengan tetangga-tetangga sekitarnya.

Ketika terjadi kerusuhan Mei 1998 banyak penjarahan, toko dan rumah dibakar, pelecehan seksual massal dan kebencian anti Tionghoa merebak dimana-mana.

Tetapi rumah dokter itu aman dijaga oleh warga sekitarnya. Dokter itu menuai apa yang telah ditanamnya.

Hukum tabur tuai berjalan di masyarakat. kalau kita menabur kebaikan, maka kita juga akan menuai keselamatan.

“Kumpulkanlah bagimu harta di surga,” yakni dengan menanam kebaikan bagi sesama. Maka keselamatan dunia akherat akan kita dapatkan.

Mari kita kumpulkan harta di surga mulai sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk berbuat baik.

Muda kaya raya, tua bahagia.
Maunya mati masuk surga.
Tak tahunya kena penyakit gula,
Malah menderita selamanya.

Wonogiri, menabung kebaikan untuk sesama
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here