SEBANYAK 19 orang rohaniwan-rohaniwati di Solo, Jateng, telah tergabung dalam wadah bersama yakni IKHRAR (Ikatan Karya Hidup Rohani Antar Religius) Kevikepan Surakarta. Pada tanggal 6–8 Mei 2022 ini, mereka mengadakan live in Aksi Panggilan.
Live in ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Minggu Panggilan. Para bruder, suster, dan frater selama live in ini tinggal bersama di keluarga-keluarga Katolik di lingkungan-lingkungan yang berada di Paroki Santo Paulus Kleca Surakarta.
Kaum religius ini berasal dari Ursulin (OSU), SFS, MSF, OSF, SFD, PMY, Budi Mulia (BM), dan MASF.
Live in Aksi Panggilan ini merupakan kegiatan yang diagendakan IKHRAR sejak lama. Bekerjasama dengan Tim Promosi Panggilan Bidang Pewartaan dan Evangelisasi Paroki Santo Paulus Kleca Surakarta.
Apa dan bagaimana hidup bakti dan tarekat religius
Menurut Ketua Panitia Kaliktus Tuna, Live In Aksi Panggilan ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Minggu Panggilan. Juga menjadi bagian kegiatan promosi panggilan bidang pewartaan evangelisasi.
Kepala Paroki St. Paulus Kleca saat ini adalah Romo Emanuel Nuwa MSF.
Pada saat perkenalan dan penyerahan peserta live in kepada para Ketua-Lingkungan di Ruang Berthier Paroki St. Paulus Kleca, Jumat 6 Mei 2022, ia menyampaikan gagasan seperti ini.
Live In Aksi Panggilan ini bertujuan ingin mengenalkan apa dan bagaimananya tarekat-tarekat religius yang keberadaan mereka ada di Kevikepan Surakarta kepada umat Katolik lokal.
Program kegiatan ini juga ingin mengedukasi umat serta OMK Paroki Santo Paulus Kleca tentang apa dan bagaimananya panggilan hidup bakti.
Dilaksanakan dengan ekspektasi agar mereka ini mampu memahami cara hidup kaum religius dan syukur-syukur dari mereka ini nantinya juga akan terpanggil menjadi rohaniwan-rohaniwati.
Dinamika bersama di tengah umat
Para frater, bruder, dan suster -semua peserta live in– bersama umat melakukan berbagai kegiatan. Di antaranya berdoa Rosario bersama karena ini bertepatan dengan Bulan Maria dan Bulan Katekese Liturgi, sarasehan dan syering wawanhati.
Selain itu, para peserta live in juga mengadakan kunjungan umat.
Peserta live in bersama Ketua Lingkungan/Ketua Wilayah lalu datang mengunjungi umat lansia, mereka sakit, mengalami keterbatasan fisik yang selama pandemi terpaksa tidak bisa merayakan Ekaristi secara daring di gereja paroki.
Peserta live in dalam kunjungan itu melakukan syering, doa bersama, dan saling menguatkan.
Saat tengah berada di tengah umat dan dalam keluarga-keluarga itu, para frater, bruder dan suster juga berdinamika.
Keinginan untuk mengenal keluarga, syering, serta berdinamika sesuai agenda yang telah dipersiapkan pengurus lingkungan atau wilayah.
Dinamika bersama kaum muda
Saat melakukan sesi perjumpaan dengan kaum muda, para peserta live in punya kesempatan mensyeringkan pengalaman perjalanan panggilan hidup membiara. Juga mengenalkan tarekat dan konggregasi.
Peserta live in berdinamika dengan OMK (Orang Muda Katolik) di wilayah tempat peserta live in tinggal di keluarga-keluarga.
Mereka berdinamika dengan OMK; bukan sebagai peserta namun menjadi leader.
Dalam dinamika dengan OMK itu, para peserta live in itu dan bersama OMK juga bersama-sama mempersiapkan penampilan seni.
Sengaja digelar pas Hari Minggu Pangilan tanggal 8 Mei 2022. Menjadi Puncak Acara Panggilan dan berlangsung di Aula SMP/SMA Ursulin Surakarta.
Semoga program live in memberi kesan mendalam di dalam hati umat dan kaum muda sehingga benih panggilan yang telah disemaikan tumbuh dan menghasilkan buah-buah berlimpah.
