Home BERITA Inilah Kiprah Nyata Hidup Bersama Keluarga Allah

Inilah Kiprah Nyata Hidup Bersama Keluarga Allah

0

UNGARAN – Kabupaten Semarang (Sabut, 09 Januari 2016). Konteksnya adalah Natalan Lingkungan Santo Fransiskus Asisi Paroki Kristus Raja Ungaran. Panitia pelaksananya adalah Komunitas Keluarga Katolik (KMK), yakni keluarga-keluarga muda yang tinggal di lingkungan tersebut dan menjadi penggerak dinamika kehidupan umat di lingkungan. Natalan yang dilaksanakan pada malam Minggu itu tampak semarak justru karena yang terlibat di dalamnya adalah seluruh elemen keluarga yang bergabung dalam KMK Indonesia St. Fransiskus Asisi.

Perayaan Natal diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Romo Aloys Budi Purnomo Pr yang bertugas sebagai Pastor Pembantu Paroki Ungaran. Dalam homilinya, Romo Budi mengajak umat untuk memahami arti kebaruan iman yang inklusif, inovatif dan transformatif dalam semangat Keluarga Kudus. Kebaruan itu hanya bisa diwujudkan bila keluarga-keluarga Kristiani kian terbuka, merangkul, dan terus membarui diri serta memiliki daya ubah dalam kehidupan bersama. KMK menjadi potensi positif untuk mewujudkan semangat tersebut. Lingkungan Fransiskus Asisi tak sedang berteori tentang itu, melainkan sudah menghayati dan mewujudkannya dengan baik melalui kehadiran KMK yang selama dua tahun terakhir ini menjadi pilar dalam kehidupan memasyarakat dan menggereja.

Di samping dilaksanakan dalam Perayaan Ekaristi sebagai sumber dan puncak kehidupan Gereja, Natalan Lingkungan St. Fransiskus Asisi menjadi unik justru dalam berbagai ekspresi seni dan budaya yang melibatkan anak-anak hingga kaum dewasa, yang tidak lain adalah orangtua anak-anak tersebut. Para orangtua membimbing anak-anak dengan baik dan memberi ruang untuk berekspresi baik dalam bentuk gerak dan lagu, menyanyi dan dramatisasi kehidupan nyata.

10 Jan 2016 - Berita - Pic 2

Mereka menampilkan opera jenaka yang menggambarkan Kampung Campursari yang hidup dalam ketidakpedulian namun kemudian mendatangkan musibah berupa penyakit gatal yang menyerang hampir semua warga. Ternyata sumbernya adalah got yang mampet, rumput tumbuh liar, sampah-sampah tak terkelola, dan itu menjadi sarang nyamuk pembawa musibah gatal. Keadaan itu terjadi karena ketidakpedulian masyarakat warga yang tak pernah mau terlibat dalam aktivitas sosial semacam kerja bakti bersama demi kebersihan Kampung Campursari. Syukurlah bahwa akar musibah itu ditemukan dan disadari dan membuat semua warga kemudian mengerti akan pentingnya kerja bakti bersama demi kebersihan kampung mereka. Tumbuh rasa resal, saling memaafkan dan kemudian keterlibatan demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera, bermartabat dan beriman sebagai wujud peradaban kasih.

Itulah sinopsis dari opera jenaka yang dimainkan KMK mulai dari anak-anak hingga para orangtua dari keluarga-keluarga muda di Lingkungan St. Fransiskus Asisi, Ungaran sesuai teman yang mereka usung yakni “Menyongsong Kebaruan Iman yang Inklusif, Inovatif dan Transformatif dalam Semangat Keluarga Kudus”.

Kecuali itu, semarak Natalan Lingkungan St. Fransiskus Asisi juga diwarnai oleh kehadiran dan penampilan anak-anak Panti Asuhan St. Thomas Jimbaran yang dikelola dan didampingi oleh Para Suster Abdi Kristus Ungaran. Anak-anak pun menyemarakkan acara dengan vokal group mereka.

Yang menarik pula adalah bahwa Natalan Lingkungan ini juga dihadiri oleh Ketua RT, RW bahkan Pak Lurah Kelurahan Genuk, Ungaran Barat yang meskipun beragama Islam, namun tetap hadir dalam Natalan Bersama tersebut. Dalam sambutannya, Lurah Kelurahan Genuk, Yunianto, mengatakan bahwa peristiwa keagamaan seperti ini menjadi momen untuk meningkatkan ketakwaan sebagai umat beriman di tengah masyarakat. Melalui peristiwa Natalan bersama, kita juga diingatkan untuk semakin menjadi warga masyarakat yang baik. Pak Lurah yang baru menjalankan tugas pelayanannya sebagai Lurah Kelurahan Genuk dua tahun terakhir itu juga mengapresiasi kerukunan warga Katolik yang menjadi cermin bagi kerukunan keluarga pada umumnya.

Bagiku, inilah sebentuk kiprah nyata hidup bersama keluarga Allah***

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version