Bacaan 1: Kis 18:9-18
Injil: Yoh 16:20-23a
Dalam perjalanan misinya yang kedua, telah membawa Rasul Paulus ke Eropa. Tanah pertama yang diinjaknya adalah Provinsi Makedonia (Yunani Utara saat ini). Karena disitu ia dan rombongan dikejar-kejar dan diancam dianiaya oleh orang-orang Yahudi diaspora maka Paulus melarikan diri ke Selatan di Provinsi Akhaya yang ibukotanya adalah Korintus.
Korintus merupakan kota pelabuhan dan perdagangan yang cukup ramai, banyak dihuni orang-orang Romawi dan Yunani. Sebagai kota metropolitan saat itu, kehidupannya cukup moderat. Sehingga Rasul Paulus bisa bertahan lama di kota itu hingga satu setengah tahun.
Rasul Paulus tidak datang ke Korintus untuk berdagang namun bemisi mewartakan injil.
Di Korintus, Paulus banyak menaklukan jiwa orang kafir untuk bertobat dan dibaptis menjadi Kristen. Sehingga hal itu membuat iri orang-orang Yahudi diaspora. Paulus juga dianggap sebagai “perusak” tradisi Hukum Taurat, karena mengajarkan keselamatan tanpa harus melaksanakan Taurat seperti orang-orang Yahudi.
“Ia ini (Paulus) berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum Taurat.”
Demikian tuduhan orang-orang Yahudi kepada Paulus dihadapan Gubernur Akhaya, Galio. Namun gubernur menolak mengadilinya. Sebagai penyembah dewa, Galio tidak peduli dengan agama yang menyembah Tuhan.
Dalam misinya di Korintus, Paulus senantiasa dalam lindungan Tuhan Yesus seperti janji-Nya sendiri.
“Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!
Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.”
Sehingga ia sangat aman dan nyaman dalam mewartakan injil di Korintus.
Jauh sebelumnya, Tuhan Yesus memang sudah menubuatkan bahwa para pengikut-Nya akan selalu menghadapi ancaman penganiayaan dan penderitaan. Sehingga membuat dukacita dalam kehidupan yang dijalani.
Namun Tuhan Yesus berjanji bagi siapa saja yang tetap teguh dalam iman Kristus, ia akan mendapat sukacita penuh dalam kehidupan abadi.
“Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; *kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.”
Pesan hari ini
Jangan takut mewartakan Kebenaran bahwa Yesus adalah Tuhan. Sebab Tuhan senantiasa menyertaimu dan melindungimu.
“Jangan berusaha menjadi pribadi yang sempurna, namun berusahalah menjadi pribadi yang sebaik mungkin.”
