Home BERITA Jepang: Bermain Mahyong di Luaran, Kepala Kejaksaan Mundur karena tak Kasih Contoh...

Jepang: Bermain Mahyong di Luaran, Kepala Kejaksaan Mundur karena tak Kasih Contoh Baik

0
Permainan mahyong by AFP via Rappler

JEPANG wilayahnya dibagi menjadi 47 provinsi. Dari jumlah itu, pekan lalu tinggal 8 provinsi yang dinyatakan belum aman terhadap penularan virus.

Hari ini, tiga provinsi jepang bagian barat yang disebut Kansai, sudah dinyatakan selesai situasi daruratnya yaitu Osaka, Kyota, dan HyogoKen dengan Kobe sebagai Ibukotanya .

Pergerakan orang berpengaruh

Untuk Provinsi Tokyo dan empat provinsi terdekat yang mengitarinya, hari ini belum bisa menyatakan bebas. Tokyo dan tiga provinsi di sekitarnya sepakat bersama-sama membuka.


PM Jepang Abe mengumumkan tiga provinsi by HB Sapto Nugroho.

Ke-4 provinsi itu adalah: Tokyo, Saitama, Chib,a dan Kanagawa dengan Yokohama sebagai Ibukotanya. Pergerakan orang sangat tinggi melintas antar keempat provinsi ini, sehingga penutupan dan pembukaan tidak bisa dilakukan hanya sepihak.

Dalam masa pandemi ini, pergerakan orang merupakan salah satu yang harus dihindari. Jadi tidak hanya tinggal di rumah saja. Di saat sudah boleh keluar dari rumah pun, pergerakan ke lain daerah yang cukup jauh pun sebaiknya harus melihat keadaan asal daerah dan daerah yang dituju.

Oleh karena itu bisa dimengerti kalau pemerintah menganjurkan untuk tidak mudik di saat liburan panjang. Pergerakan ini bisa mempercepat proses penularan, sehingga bisa mencapai titik ledakan penderita, dengan apa yan disebut overshoot.

Semua berusaha, tetapi …

Minggu lalu, saya tengok kotak pos, saya temukan dua lembar “masker”, pembagian gratis dari pemerintah Jepang kepada warganya. Meski hal ini sudah lama diumumkan, yaitu pertengahan April, baru kami terima tanggal 14 Mei 2020.

Bukan berarti kami tidak memakai masker sebelum bantuan datang. Semua jajaran pemerintah pasti berusaha melindungi rakyatnya dari virus yang menyebar. Kita harus maklum, bila cara penanganan dinilai kurang atau lamban.


Masker pemberian pemerintah Jepang untuk semua warganya dan juga WNA di Jepang. (HB Sapto Nugroho)

Akan tetapi bukan berarti orang yang bekerja di pemerintahan bisa berbuat seenaknya. Kalau rakyat diminta untuk menahan diri tidak keluar rumah, bila tidak perlu sekali, para pejabat negara harus juga memberi contoh yang baik.

Hari ini di Jepang, seorang Kepala Kejaksaan, KuroKawa, diminta berhenti dari jabatan nya gara-gara dia tanggal 1 dan 13 Mei telah keluar dari rumah untuk bermain “mahjong” bersama teman-temannya. Jelas-jelas  tindakan ini “tidak” melakukan anjuran pemerintah.

Pejabat Jepang mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kejaksaan (Malaysia Today)

Meskipun tanpa sanksi untuk warga, akan tetapi kalau dilakukan oleh pejabat negara maka hal ini sangat memalukan dan tidak baik sebagai contoh.

Mari kita hargai dan patuh terhadap anjuran pemerintah, akan tetapi para petugas negara juga jangan seenaknya.

Mari kita bersama sama menjaga diri, agar jumlah yang sakit tidak melebihi kapasitas rumah sakit, sehingga para perawat dan dokter tidak kewalahan.

Janganlah kita menviralkan “Indonesia Terserah”, sebaiknya “Indonesia Berusaha”.

Selamat menjaga diri masing-masing dan jangan lupa tersenyum dan tetap berbagi yang baik sehingga kita semua bisa menghadapi pandemi ini dengan tenang dan damai.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version