Katolik Panutan

0
1 views
Menjadi panutan
  • Bacaan 1: Za. 8:20-23
  • Injil: Luk. 9:51-56

Menjadi Katolik panutan berarti menjalani iman secara konsisten sehingga bisa menjadi teladan bagi orang lain. Katolik panutan bukan masalah kesempurnaan tetapi bagaimana mengimplementasikan Hukum Kasih dalam hidup: rendah hati, sukacita, pengampunan dan setia pada ajaran Kristus.

Hari ini Tuhan Yesus menegur Yakobus dan Yohanes. Mereka emosi saat warga Samaria menolak Yesus dan rombongan singgah disitu dalam perjalanan ke Yerusalem.

“Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?”

Sebagai manusia, wajar terpancing emosi saat mendengar berita-berita penolakan kekristenan. Entah tentang penolakan pendirian gereja atau beribadah. Padahal Katolik bersama lima agama lainnya diakui secara sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun kenyataannya ada orang yang “phobia” terhadap kekristenan.

Dengan Hukum Kasih, umat Katolik diajak menjadi panutan. Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, mengampuni dan senantiasa sukacita meski ditindas secara iman. Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Katolik dilihat bagaimana ia hidup.

Orang akan melihat Kristus melalui tindakanmu.

Dampak pemulihan Yehuda dan Israel setelah pembuangan di Babel, tidak hanya secara dalam negeri namun juga bagi bangsa-bangsa non Yahudi. Allah telah memilih Bangsa Israel menjadi panutan (“terang”) bagi bangsa-bangsa lain agar mereka mengenal-Nya. Bangsa itu akan memancarkan Kasih Allah dan menjadi berkat, syaratnya adalah setia sebagai pelaku sabda.

“Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!”

Bermakna, banyak bangsa akan datang ke Yerusalem beribadah, mengenal dan mengimani-Nya. Bangsa Israel dilihat oleh bangsa lain sebagai simbol “Umat Terpilih” serta sebagai panutan .

Hari ini Gereja Katolik memperingati Santo Hieronimus, seorang Imam dan Pujangga Gereja yang terkenal karena karyanya menerjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa Latin (Vulgata). Salah satu frasanya yang sangat terkenal, “Tidak membaca Kitab Suci maka tidak mengenal Kristus.”

Pesan hari ini

Nabi Zakharia dalam nubuatnya mengatakan bahwa Bangsa Israel menjadi lambang “Umat Pilihan Allah” dan panutan bagi bangsa-bangsa lain. Dalam Kristus, siapa pun yang percaya (mengimani-Nya) menjadi bagian dari umat (Gereja) itu.

Orang mengenal Kristus dari tindakanmu.

“Mewartakan Kristus tidak harus lewat kata-kata, sebab orang lain bisa mengenali-Nya lewat perilakumu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here