Keadilan Sosial yang Tercabik

0
41 views
Pesan dari dunia orang mati
  • Bacaan 1: Am 6:1a,4-7
  • Bacaan 2: 1Tim. 6:11-16
  • Injil: Luk. 16:19-31

Akhir Agustus 2025 lalu, pecah kerusuhan sosial dan terjadi penjarahan beberapa rumah pejabat. “Keadilan sosial seolah tercabik”, nilai-nilai keadilan sosial seperti diamanatkan Sila kelima Pancasila seolah tidak terwujud dan justru dilanggar secara sistematis di masyarakat. Ketidaksetaraan ekstrem, monopoli kekayaan segelintir elite dan kebijakan yang berpihak pada kepentingan modal bukan rakyat, telah mengakibatkan masyarakat semakin jauh dari kondisi adil dan makmur.

Kitab Suci tidak pernah melarang seseorang menjadi kaya. Sebab kekayaan itu adalah berkat Tuhan jika diperoleh dengan benar, dikelola dengan baik untuk tujuan yang benar. Bahkan banyak tokoh-tokoh dalam Kitab Suci memiliki kekayaan berlimpah seperti:

  • Abraham (Kejadian 13:2), kaya raya dalam ternak, perak, dan emas.
  • Ayub, sangat kaya sebelum dan sesudah pencobaan.
  • Daud & Salomo, memiliki kekayaan luar biasa.
  • Lydia (Kisah Para Rasul 16), wanita kaya, pengusaha kain ungu, asal Tiatira (Turki).

Injil hari ini mengingatkan konsekuensi yang bisa diterima saat kekayaan membutakan mata sosial orang kaya. Akibatnya sangat fatal, ia tidak memperoleh kemuliaan hidup kekal dalam kehidupan selanjutnya.

“Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.”

Namun oleh Bapa Abraham dijawab,

“Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.”

Hal ini diamini oleh penulis Amos, menegur orang-orang kaya yang tidak punya kepedulian sosial.

“Sebab itu sekarang, mereka akan pergi sebagai orang buangan di kepala barisan, dan berlalulah keriuhan pesta orang-orang yang duduk berjuntai itu.”

Maka Rasul Paulus memberikan nasihat-nasihatnya untuk mempergunakan kehidupan saat ini dengan sebaik-baiknya:

  • Jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
  • Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal.Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Pesan hari ini

Menjadi kaya tidak salah, namun menjadi salah ketika kekayaan membutakan mata hati dan menutup diri terhadap ketimpangan di sekitarmu (dikelola dan digunakan secara tidak benar).

“Terkadang hanya dibutuhkan satu tindakan kebaikan dan kepedulian untuk mengubah hidup seseorang.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here