Home BERITA Keuskupan Malang Gelar Misa Arwah, Doakan Korban Tragedi Sepakbola Stadion Kanjuruhan

Keuskupan Malang Gelar Misa Arwah, Doakan Korban Tragedi Sepakbola Stadion Kanjuruhan

0
Keuskupan Malang Gelar Misa Arwah Doakan Korban Tragedi Sepakbola Kanjuruhan. (Komisi Komsos Keuskupan Malang)

PAROKI Katedral Malang bekerjasama dengan Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Malang (KM), Komisi Kepemudaan KM, dan Pastoral Mahasiswa Dekenat Malang Kota menyelenggarakan misa arwah. Untuk mendoakan para korban Tragedi Sepakbola Stadion Kanjuruhan.

Berlangsung Selasa sore, 18 Oktober 2022 di Gereja Katedral Malang

Misa dipersembahkan oleh Pastor Paroki Katedral Malang Romo Ignasius Adam Suncoko Pr, Ketua Komisi Komsos KM Romo Stephanus Jemmy Fantaw Pr, Ketua Komisi Kepemudaan KM Romo Yusuf Dimas Caesario Pr, Romo Eko Putranto O.Carm, Romo Fajar Ari Pr, Romo Bartolomeus Agustinus Tino CDD, dan Romo Daniel Aji Kurniawan Pr.

Dalam kata pengantarnya, Romo Dimas Caesario menyampaikan berikut ini.

“Sore hari ini, kita berkumpul di gereja untuk berdoa dan mengenangkan peristiwa yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022 sebuah tragedi yang melibatkan banyak orang akhirnya harus mengalami penderitaan sakit, bahkan meninggal.

Romo Dimas, Ketua Komisi Kepemudaan KM.

Gereja menaruh rasa keprihatinan serta rasa kemanusiaan, maka berangkat dari peristiwa ini Gereja Keuskupan Malang melalui Paroki Katedral Keuskupan Malang, Komisi Komsos KM, Komisi Kepemudaan KM untuk bersatu dalam doa mendoakan saudara-saudari kita yang menjadi korban yang meninggal juga mereka yang masih sakit dan keluarga yang ditinggalkan juga segenap keluarga besar Arema.”

Masih saja terngiang-ngiang teringat

Bacaan Suci dari Injil Yohanes dibacakan oleh Romo Adam Suncoko Pr. Sedangkan homili disampaikan oleh Romo Daniel Aji Kurniawan Pr.

“Pengalaman tragedi 1 Oktober 2022 walaupun sudah berlalu 17 hari, namun ingatan kenangan yang begitu pahit dan pedih akan peristiwa yang menyayat hati masih terasa hingga hari ini. Namun, peristiwa ini memberi pengajaran pengalaman permenungan untuk kita semua”.

“Kalau pada hari ini kita berkumpul bersama itu ada yang menggerakkan hati jiwa serta menggerakkan seluruh fisik kita untuk hadir bersama dalam doa yakni ‘rasa kemanusiaan rasa belarasa’ yang ada di dalam diri kita”.

Pastor Kepala Paroki Gereja Katedral Malang: Romo Ignasius Adam Suncoko Pr.

“Kalau kita berkumpul atas nama kasih, maka kita semua belajar bahwa kasih senantiasa melampaui ruang dan waktu, kasih melampaui sekat-sekat batasan-batasan yang ada, kasih melampaui ikatan persaudaraan tidak hanya ikatan darah.”

“Kita semua sebagai manusia yang dilahirkan diciptakan Allah memiliki satu hati memiliki satu rasa memiliki satu iman dan juga senantiasa memiliki satu pengharapan di dalam Tuhan.”

“Pengharapan inilah yang akhirnya membawa kita malam hari ini boleh hadir bersama, bahwa kita memiliki pengharapan yang sama saudara-saudari kita yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan boleh mengalami kebahagiaan kekal, boleh mengalami kedamaian abadi, boleh mengalami kepenuhan sukacita dalam keabadian.”

“Kita juga mendoakan mereka yang hingga hari ini masih berjuang dalam proses pemulihan berupaya dalam masa perawatan.”

Demikian penggalan dari homili Romo Daniel Aji.

Romo Aji menyampaikan homili.

Aremania dan Aremanita

Umat yang hadir dalam misa arwah ini selain para OMK, aktifis kepemudaan juga para keluarga korban, tim ofisial Arema, suporter yang berjulukan Aremania dan Aremanita.

Sebagaimana yang telah kita lihat dengar dan ikuti melalui berbagai media sosial bahwa telah terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, hari Sabtu malam 1 Oktober 2022.

Pasca selesai terselenggaranya pertandingan sepakbola antara Arema Malang dengan Persebaya Surabaya terjadi tragedi di sekitar tribun stadion dan pintu keluar stadion yang mengakibatkan lebih dari seratus suporter Arema meninggal dunia di tempat dan atau rumah sakit.

Juga ratusan suporter mengalami cidera berat dan ringan yang kemudian diantarkan ke RSSA, RSUD, RS Swasta, Puskesmas untuk mendapatkan perawatan dan pertolongan.

Dalam penghujung misa sebelum berkat penutup Romo Jemmy Fantaw Pr menyampaikan pesan ini.

“Atas nama umat Katolik Keuskupan Malang, kami menyampaikan dukacita yang mendalam atas kepergian saudara-saudari kita karena peristiwa yang sungguh menyedihkan, dan bersama para romo yang lain akan tetap berdoa untuk para korban tragedi ini.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version