Home BERITA Lentera Keluarga – Aku melihat Tuhan

Lentera Keluarga – Aku melihat Tuhan

0

Tahun A-2. Oktaf Paskah

Selasa, 14 April 2020

Bacaan: Kis 2:36-41; Mzm 33:4-5.18-19.20.22; Yoh 20:11-18. 

Renungan: 

MARIA Magdalena mengalami kesedihan dan tenggelam dalam “keyakinannya” sendiri bahwa Tuhan telah diambil orang. Kesedihan itu membuat tenggelam dalam dirinya sendiri dan tidak melihat dengan jelas dengan siapa ia berbicara. Dalam kesedihan, Tuhanpun yang selama ini dekat tidak dikenalnya. Sampai Tuhan mengingatkannya “Maria” yang membuat ia berpaling dan mengenal Tuhan. Pengalaman itu membawa ia pada sukacita dan keberanian untuk memberi kesaksian “Aku melihat Tuhan”.  

Petrus yang awalnya juga takut dan tenggelam dalam ketakutan, karena pengalaman Pentakosta, ia mampu berkotbah demikian runtut memberikan pengajaran.  Kotbah ini ditanggapi positif oleh para pendengarnya: “Apa yang harus kami perbuat?” Dua hal utama yang dituntut dari orang yang percaya adalah: bertobat dan baptis. Bertobat berarti “metanoeo” mengubah budi dan sikap; berbalik dari satu cara berpikir ke cara berpikir lain.  Baptis yang ditawarkan Petrus bukanlah baptisan pengampunan dosa seperti dalam Luk 3:3, tetapi baptisan “dalam nama Yesus”; artinya menjadi pribadi baru serupa dengan Kristus. 

Pengalaman “Aku melihat Tuhan” dapat kita alami ketika kita tidak berfokus pada kesedihan, kegelapan dan masalah. Kita perlu belajar keluar dari diri sendiri, melihat ke luar; karena Tuhanlah itu ada menemani kita. pengalaman “Aku melihat Tuhan” mengubah ketakutan dan kesedihan menjadi sukacita dan keberanian untuk memberikan kesaksian dengan penuh percaya diri.  

Kontemplasi:

Gambarkan bagaimana Maria Magdalena “melihat Tuhan”

Refleksi:

Apakah aku berani keluar dari kesedihan, ketakutan dan fokus pada diri sendiri, untuk “melihat Tuhan” yang ada, menyapa dan menemaniku?

Doa

Ya Bapa, semoga dengan “melihat Tuhan” kami semakin berani untuk keluar dari diri sendiri dan bersaksi tentang kebenaran dan kebaikan kasihMu. 


Perutusan:

Jangan tenggelam dalam kesedihan, perkara, masalah dan ketakutan. Bukalah hati anda terhadap Tuhan yang hadir, menemani dan menyapa anda. 

(Morist MSF)

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version