Home BERITA Lentera Keluarga – Estafet Saksi Terang

Lentera Keluarga – Estafet Saksi Terang

0

Tahun C-1 – Misa Natal Siang
Selasa, 25 Desember 2018.
Bacaan: Yes 52:7-10; Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6; Ibr 1:1-6;; Yoh 1:1-18

Renungan

NATAL bagi Injil Yohanes adalah inkarasi “Firman menjadi manusia dan tinggal di antara kita”. Namun tidak semua orang mampu mengenalNya “Terang itu telah ada di dalam dunia,

dan dunia dijadikan oleh-Nya,  tetapi dunia tidak mengenal-Nya.  Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.” Dan mengapa sampai orang tidak mengenal terang? Yohanes menjawab “orang lebih menyukai kegelapan”; maka penting bagi Yohanes peran pribadi yang menjadi saksi Terang itu. Yohanes Pembaptis memberikan kesaksian kepada muridNya, muridNya memberikan kesaksian kepada murid-murid yang lain dan seterusnya sehingga menjadi estafet kesaksian sampai sekarang ini bahwa “Yesus Kristus adalah Firman Allah yang hidup dan puncak perwahyuan Bapa”.

Peristiwa Natal mendorong kita untuk menjadi saksi kebenaran iman, pembawa kabar sukacita bahwa Firman Allah hadir nyata di tengah-tengah kita dalam diri Yesus Kristus. Kita tidak memerlukan tanda atau pengantara yang lain untuk dapat mengenal Allah Bapa kita, kecuali dalam diri Kristus. Hidup, perkataan dan perbuatanNya selama masa hidupnya di dunia itu adalah ungkapan isi hati Allah yang sesungguhnya. Segala pemahaman mengenai Allah yang “selama ini ada dan samar-samar” kini diperjelas dan disempurnakan oleh hidup, perkataan dan perbuatan Yesus. Kita sebagai orang kristen sungguh “beruntung” dan terberkati. Namun berkat itu bukan untuk kita sendiri; Yesus Kristus bukan hanya untuk kita orang kristen; Yesus Kristus adalah milik semua orang; tugas kita melanjutkan estafet pengenalan akan Yesus Kristus ini kepada saudara-saudara kita. Natal ‘Christmas” berarti diutus mewartakan Kristus.

Kontemplasi

Gambarkanlah bahwa seluruh hidup, perkataan dan perbuatan Yesus Kristus adalah pernyataan dari isi hati Allah bagi manusia.

Refleksi

Bagaimana aku mewartakan kepenuhan perwahyuan Allah dalam diri Yesus Kristus kepada saudara-saudaraku?

Doa

Ya Bapa, terima kasih karena Yesus, FirmanMu yang menjadi manusia, kami boleh mengenal Engkau sebagai Bapa yang baik dan berbelaskasih. Amin.

Perutusan

Teruskanlah warta kisah Kristus kepada saudara-saudara dan anak-cucu anda, supaya mereka mengenal Allah, Bapa mereka yang sejati.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version