
HARI itu menjadi pengalaman yang sangat berkesan bagi saya. Itu karena untuk pertama kalinya saya berhasil dan boleh mengikuti Musyawarah Besar (MUBES) di Kampus Sekolah Tinggi Keagamaan Katolik (STAKAT) Negeri Pontianak.
Acara ini terasa sangat penting, karena MUBES merupakan forum tertinggi bagi mahasiswa untuk bermusyawarah, menyampaikan aspirasi, sekaligus mengambil keputusan bersama. Semuanya ini dilakukan demi kebaikan organisasi maupun kampus.
Mewakili kelas

Saya hadir bukan hanya sebagai peserta biasa, tetapi sebagai perwakilan kelas. Tugas ini membuat saya merasa bangga sekaligus tegang, karena kontribusi suara saya membawa tanggungjawab yang lebih besar. Karena fungsinya adalah menyuarakan pendapat dan aspirasi teman-teman sekelas.
Di ruangan itu, saya melihat sudah ada banyak mahasiswa berbagai angkatan berkumpul. Mereka tampil penuh semangat dan serius mengikuti jalannya sidang.
Pada awalnya, saya cukup gugup melihat suasana yang begitu formal; dengan pimpinan sidang, tata tertib yang harus ditaati, serta dinamika diskusi yang kadang hangat dan penuh perdebatan.
Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai menyadari bahwa musyawarah ini bukan sekadar forum formal, melainkan proses pembelajaran tentang demokrasi, tanggungjawab, dan kebersamaan.
Sebagai mahasiswa baru di kampus STAKAT Negeri Pontianak ini, keterlibatan saya di forum MUBES menjadikan saya semakin semangat untuk melibatkan diri dalam banyak kegiatan kampus non perkuliahan.
Baca juga: Mahasiswa STAKAT Negeri Pontianak meriahkan koor misa kampus









































