Home BERITA Mari Bijak Sikapi Kasus Pemotongan Kayu Salib di Pemakaman di Kotagede, DIY

Mari Bijak Sikapi Kasus Pemotongan Kayu Salib di Pemakaman di Kotagede, DIY

1
RIP 2

Pengantar Redaksi

BERIKUT ini, kami sampaikan imbauan Bala Seda, salah satu Ketua Lingkungan dan tokoh umat Katolik di Paroki Pringgolayan, Bantul, DIY, mencermati informasi simpang-siur tentang kejadian pemotongan ujung kayu salib saat berlangsung proses pemakaman jenazah umat Katolik di sebuah TPU desa.

Imbauan ini penting, mengingat semua komentar itu datang hanya karena “disodori” informasi “sepihak” yang entah datang dari mana dengan keterangan peristiwa yang juga tidak lengkap tanpa konteks sosial yang melatarbelakanginya.

———–

Selamat siang bpk/ibu terkasih,

Sejak kemarin (hari Selasa tanggal 17 Desember 2018) sampai hari ini (Selasa, 18 Desember) sedang beredar viral di media sosial (FB, WA, dsbnya) info tentang sebuah kejadian yang menyangkut umat Gereja kita.

Kejadian yang heboh dan “memprihatinkan” tsb adalah adanya pemotongan ujung dari kayu salib saat salah seorang umat Gereja Katolik Paroki Pringgolayan hendak dimakamkan pada salah satu makam di daerah Kotagede.

Masih simpang siur

Perlu disadari bersama bahwa sampai saat ini belum ada penjelasan resmi dan valid untuk dijadikan pegangan tentang latar belakang kejadian ini, proses detil kejadian di lokasi, dan hal-hal penting lain terkait kejadian tersebut.

Komentar dan perbedaan pendapat berseliweran dalam menanggapi kejadian ini.

Oleh karena itu, terlepas dari perdebatan yg ada, alangkah bijak jika kita sebagai umat gereja bisa menahan diri, apalagi momen ini terjadi dalam hari-hari terakhir menjelang Perayaan Natal.

Dan yang paling utama, semoga kejadian ini tidak justru malah membuat antara kita sendiri sesama umat ikut “bertengkar” satu sama lain

Hal-hal sederhana tapi bermakna yang bisa kita lakukan:

  • Berhubung belum ada kejelasan (latar belakang, dsbnya) dari kejadian ini, maka sebaiknya kita jangan tergoda utk ikut menyebarkan dan memviralkan potongan info + foto dari kejadian ini. Jika kita menerima info atau foto ttg hal ini biarlah itu menjadi konsumsi pribadi kita. Sambil kita mencari tahu kebenaran pada pihak yang tepat.
  • Menunggu penjelasan lengkap dan valid dari pihak-pihak yang paling tahu duduk perkara kejadian ini agar kita bisa mengambil sikap yg tepat.
  • Mendukung pihak Gereja dan unsur terkait di luar gereja untuk mengambil kebijakan yang tepat dan proporsional.
  • Yang paling akhir, mungkin terdengar klise, tapi itulah yang kita imani dan harus selalu kita praktikkan. Bersabarlah dalam kesesakan dan berdoalah.

Semoga Tuhan memberkati kita, terutama almarhum dan keluarga yg berduka. Amin

1 COMMENT

  1. Iya, ciri orang Katolik begitu, tunjukan kita beda dalam hal seperti ini. Toh, ada Salib T, jadi tidak apa mau dipotong atau bagaimana, orang Kristen hidup karena iman, bukan karena simbol2 yang sibuk dipertentangkan antar mereka sendiri.

    Lebih baik tertawakan sj mereka yang bodoh, dimana imannya hanya sebatas ucapan tdk perbuatan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version