Bacaan 1: Yak 5:1-6
Injil: Mrk 9:41-50
Siapa tidak kenal penyanyi Jon Bon Jovi, vocalist band Bon Jovi yang bernama asli Giovanni Francesco Buongiovanni Jr? Sebagai vocalist band terkenal membawanya memiliki berkat kekayaan melimpah sekitar USD 410 juta (sekitar 5.96 Trilliun Rupiah). Namun semua itu tidak lantas membuatnya sombong.
Tahun 2006 mendirikan “Jon Bon Jovi Soul Foundation”, usaha nirlaba untuk memutus siklus kemiskinan dan tunawisma di tengah masyarakat. Salah satu programnya adalah pembukaan “JBJ Soul Kitchen”, sebuah restoran dimana orang-orang yang makan tidak perlu membayar makanan mereka.
Restoran ini tidak melayani reservasi, siapa datang duluan ia dilayani namun bagi mereka yang kurang mampu akan diberi prioritas.
Hari ini Santo Yakobus dan Tuhan Yesus memberikan teguran bagi orang-orang kaya namun tidak mau menjadi saluran berkat dari-Nya.
Menjadi orang kaya itu tidak salah, karena kekayaan merupakan berkat dari Tuhan.
Tidak semua orang kaya berbuat kesalahan, masih banyak dijumpai orang kaya yang baik hati hati. Namun memang ada sebagian orang kaya yang mengumpulkan hartanya dengan cara yang tidak benar.
Ada pengusaha kaya namun saat perusahaannya bangkrut tidak mau membayar gaji dengan hartanya sendiri. Karyawan dibiarkan menderita, sementara ia masih bisa hidup dalam kemewahaan.
“Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan.
Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.”
Demikian teguran Santo Yakobus.
Tuhan Yesus menasihati para pengikut-Nya agar mampu menggunakan karunia dan berkat yang telah diberikan-Nya.
Tangan, kaki dan mata adalah anggota tubuh karunia Tuhan yang bisa digunakan untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain. Namun jika itu malah menyesatkannya dalam iman maka sebaiknya tidak usah memiliki tangan, kaki dan mata.
“Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.”
Seorang Katolik harus menjadi “Garam” bagi sekitarnya, meski hanya sedikit namun berguna bagi mereka. Namun jangan menjadi “Garam Hambar”.
Pesan hari ini
Menolong seseorang tidak melulu harus lewat kekayaan namun dengan anggota tubuhmu (tangan, kaki dan matamu) kamu pun bisa berbuat kebaikan bagi sekitarmu.
Kekayaanmu adalah titipan Tuhan, manfaatkan untuk kebaikan.
“Kamu tak butuh uang untuk membantu orang lain, kamu hanya membutuhkan hati untuk membantu mereka.”