Home BERITA Pelita Hati: 11.07.2018 – Menjadi Murid

Pelita Hati: 11.07.2018 – Menjadi Murid

0

Bacaan Matius 10:1-7

Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. (Mat.10.1.7)

Sahabat pelita hati,

SETIAP kali membaca kisah panggilan 12 murid atau rasul kita kita diingatkan bahwa panggilan (baik panggilan menjadi Kristen atau panggilan khusus seperti imam, bruder suster) pertama-tama adalah inisiatif dari Tuhan.  Undangan dan tawaran dari Allah itu membutuhkan jawaban dan tanggapan dari manusia. Bukan kehendak manusia yang mau tetapi karena undangan dan tawaran dari Tuhan. Keduabelas murid yang dipanggil dan dipilih Tuhan kesemuanya adalah nelayan atau pencari ikan yang nota bene orang-orang sederhana, bukan para ahli kitab atau kaum cerdik pandai. Tuhan tak mendasarkan pemilihannya pada kecakapan intelegensi atau intelektual tetapi terlebih pada kepantasan hati dan loyalitas diri. Yang jelas, menurut penuturan penginjil lain, keduabelas murid itu segera meninggalkan pekerjaannya dan segera mengikuti Yesus. Mereka tidak berpikir lagi tentang pekerjaannya. Mereka juga  tidak harus pulang ke rumah berpamitan dengan keluarga. Bersiap sedia menjadi pengikut Yesus berarti menyandarkan hidup seluruhnya kepada Tuhan.

Sahabat terkasih,

Tuhan memberi kuasa kepada mereka mengusir roh-roh jahat dan  menyembuhkan penyakit. Melalui sakramen baptis jiwa kita dikuduskan. Kita pun memiliki tugas untuk melawan kuasa dan kehendak jahat baik dalam diri kita maupun dari luar diri. Kita percaya Tuhan memberi kekuatan kepada kita untuk membebaskan diri dari sakit penyakit. Yang dibutuhkan adalah kebersihab hati dan kesungguhan iman sambil mempercayakan hidup kepada-Nya, mengarahkan dan mencurahkan hati kepada-Nya. Marilah kita tekuni panggilan hidup kita masing-masing sambil mempercayakan Kesungguhan hati kita kepada Tuhan.

Burung kenari hinggap di dahan,
menampak indah dari kejauhan.
Berserah diri kepada Tuhan,
agar hidup berkelimpahan.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version