Pelita Hati: 22.09.2025 – Cahaya Pelita Tetap Bernyala

0
549 views

Sahabat pelita hati,

SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.

Pelita harus bernyala dan ada di tempat yang seharusnya. Itulah kira-kira inti pokok pewartaan sabda kita. Pelita sabda hari ini memuat dua (2) pesan keutamaan yang pantas  direnungkan. Pertama, pelita harus diletakkan pada tempatnya yaitu di atas kaki dian, bukan di bawah tempat tidur., jika demikian pelita dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu bercahaya dan menjadi terang bagi lingkungan di sekitarnya. 

Sahabat terkasih,

Sebagai pengikut Yesus kita harus berada pada tempat yang semestinya dengan tanggungjawabnya. Bagi para orang tua hendaknya  menjadi orang tua yang baik dan bertanggungjawab. Menjadi pendidik iman pertama dan utama untuk anak-anaknya. Demikian juga bagi  biarawan-biarawati hendaknya juga menghayati panggilan dan perutusannya sesuai dengan tanggungjawabnya.  Jika demikian mereka pun akan menjadi terang bagi anak-anak di dalam keluarga dan membawa kebaikan di mana pun berkarya dan berada. Sebagai kaum terpanggil harus menghayati perutusan dan pelayanannya secara bertanggungjawab. Cahaya dan terangnya pun akan dirasakan oleh umat yang dilayaninya. 

Sahabat terkasih,

Marilah kita fokus pada panggilan hidup kita masing-masing agar pelita tetap bernyala. Dengan sepenuh hati kita  darmabaktikan hidup agar berdayaguna bagi sesama. Tetap semangat dan berkah Dalem.

Melati dari Jayagiri,
kuterawang keindahan ketenangannya.
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi,
yang tidak mempunyai, akan dipanggil yang ada padanya.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah DalemSt. Istata Raharjo,Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

————————————————————————————

Bacaan:

Ezr. 1:1-6

Lukas 8:16-18 

Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here