Bacaan: Sirakh 35:12-14.16-18, 2 Timotius 4:6-8.16-18, Lukas 18:9-14
Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: “Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”
Sahabat pelita hati,
FAREL Prayoga, penyanyi cilik asal Banyuwangi yang menyanyikan lagu ” Ojo Dibandingke”, viral karena “menggoyang” istana Kepresidenan pada saat HUT kemerdekaan RI ke-77 di bulan Agustus 2022 yang lalu. Pesan utama dari lagu ini adalah jangan suka membanding-bandingkan. Namun hari ini kita harus.dan wajib membandingkan seperti Tuhan yang membandingkan sikap doa antara orang Farisi dan Pemungut Cukai. Dan setelah itu, Tuhan menerima doa si pemungut cukai dan memberkatinya karena ia sungguh-sungguh mengarahkan hati kepada Tuhan. Sadar akan kedosaan dan ketidakpantasannya serta berserah diri kepada Tuhan. Sedangkan orang Farisi seakan-akan ia berdoa tetapi sejatinya sedang mementaskan drama kesombongan dan kecongkaannya alias menempatkan dirinya sebagai pusat dan Tuhan justru diabaikan. Bukan cara hidup seperti inilah yang dicari dan dikehendaki Tuhan. Tak ada tempat bagi yang sombong dan congkak hati.
Sahabat terkasih,
apakah kita juga cenderung dan senang meninggikan hati? Apakah kita masih suka membangga-banggakan diri? Di hadapan Tuhan kita hanyalah abu dan butiran debu yang lemah tak berdaya. Semoga kita sungguh-sungguh dapat merundukkan hati di hadapan-Nya, agar layak menerima berkah kasih-Nya. Selamat hari Minggu dan berkah Dalem.
Dari Samarinda menuju Balikpapan, tak sampai dua jam perjalanan. Mari datang kepada Tuhan, merunduk hati mohon pengampunan.
Harus berani jaga makan, agar segar dan sehatlah badan. Barangsiapa meninggikan diri, akan direndahkan, dan yang merendahkan diri, akan ditinggikan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)