LALU kata Yesus kepada mereka: “Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Mrk. 10:1-9).
Sekurangnya ada tiga alasan perkawinan tak terpisahkan:
- Esensi cinta adalah saling memberi tanpa syarat.
- Itu merupakan gambaran kesetiaan Allah tanpa syarat kepada ciptaan-Nya.
- Itu merupakan pengabdian Kristus secara total, bahkan wafat di kayu salib.
Semoga kita bisa mencontoh kesetiaan dan pengorbanan Tuhan, dalam menghidupi perkawinan. Sambil percaya bahwa yang bertahan sampai pada akhirnya akan mendapay kelimpahan dan berkah penyelamatan Tuhan.
Sehat badan karena olah raga,
sehat jiwa karena girang hati.
Doaku untuk semua keluarga,
setia sampai akhir hayat nanti.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem – mois
