Home BERITA Pelita Hati: 31.08.2020 – Kabar Baik Bagi yang Lemah-Menderita

Pelita Hati: 31.08.2020 – Kabar Baik Bagi yang Lemah-Menderita

0

Bacaan Lukas 4:16-30

Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?” Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. (Luk.4:17-19.21-22, 29)

Sahabat pelita hati, 

KISAH  “Yesus ditolak di Nazaret” ini  merupakan ujung akhir  dari pengajaran Yesus di sinagoga. Ketika  membacakan sebuah nas dari kitab Yesaya, Ia menyatakan bahwa nas itu sudah terjadi di saat ini. Tuhan sungguh memberi perhatian dan berpihak pada orang-orang kecil, lemah, miskin dan tersingkir (KLMT). Orang-orang dalam kelompok inilah yang disebut sebagai kelompok lemah dan tak berdaya. 

Sahabat terkasih, 

Saya sungguh senang mendengar ada keluarga yang secara rutin berbagi rejeki kepada sanak saudara yang kurang beruntung, para tuna wisma yang tidur di emperan toko dan di kolong jembatan, maupun sesamanya yang sungguh lemah menderita. Pertanyaannya adalah  apa yang telah dan bisa kita lakukan untuk saudara-saudari kita yang kurang beruntung? Tidak harus banyak dan besar nilainya, terpenting adalah kehendak tulus kita untuk berbagi kasih kepada yang menderita. Bunda Theresa pernah berkata, “Jika kita tak mampu memberi makan kepada ratusan orang, berikanlah kepada satu orang.” Tuhan tak menilai besarnya perbuatan kita tetapi niat dan kehendak baik kita. Semoga pelita sabda hari ini meneguhkan kita untuk terus berbagi kebaikan kepada sesama.

Dari Jogja menuju Jakarta,
membawa cinta dan kisah cerita.
Berderma bagi yang menderita,
sudah menjadi kewajiban kita.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version