Peran Roh Kudus

0
43 views
Filipus dan Sida-sida Ethiopia
  • Bacaan 1: Kis. 8:26-40
  • Injil: Yoh. 6:44-51

Banyak hal terjadi di dunia tanpa mampu dipahami dengan benar oleh manusia. Meski manusia telah dikaruniai akal dan budi namun tetap saja terbatas dan tak mampu menjawab semua persoalan.

Dengan akal budinya, manusia terus mengembangkan ilmu pengetahuan untuk memahami segala hal yang terjadi di bumi. Termasuk sulitnya memahami iman karena bersifat abstrak (tak bisa dilihat, dirasakan atau diukur secara fisik).

Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Rm 10:17).

Dalam injil hari ini, Tuhan Yesus bersabda:

“Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku,…

Allah Bapa mewahyukan Diri-Nya kepada manusia lewat firman-Nya yang hidup, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Karena Tuhan Yesus telah kembali ke surga maka disinilah Allah Roh Kudus berkarya, menuntun setiap orang datang kepada-Nya. Dan *manusia punya kebebasan untuk menanggapinya atau tidak menanggapinya.*

Peran Roh Kudus sebagai pribadi ketiga dalam konsep Tri Tunggal Allah Maha Kudus, sangatlah penting. Roh Kudus adalah sumber kekuatan, penghiburan, pembimbing dan pengudus bagi orang percaya. Roh Kudus menuntun manusia memahami kehendak Allah. *Bagi yang percaya maka ia dijanjikan kasih karunia hidup kekal.*

Roh Kudus menggerakkan malaikat Tuhan, menuntun Filipus pergi ke jalan sunyi arah Gaza dari Yerusalem. Saat itu, Filipus sedang berada di Samaria yang berjarak sekitar seratusan kilometer. Namun tidak ada yang mustahil bagi-Nya.

Filipus diutus untuk membimbing seorang sida-sida Ethiopia yang sedang membaca Kitab Suci. Orang itu kesulitan memahami Kitab Yesaya yang sedang dibacanya. Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas yang ada, ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.

Karena keterbukaan hatinya, sida-sida Ethiopia itu menanggapi firman-Nya dan akhirnya dibaptis oleh Filipus. Setelah itu, Roh Kudus memimpin Filipus ke Asdod dan seterusnya. Ini menunjukkan bahwa pemberitaan Injil harus terus dijalankan dan Allah memiliki rencana yang sangat spesifik.

Pesan hari ini

Allah terus berkarya lewat Roh Kudus untuk membawa setiap manusia kepada-Nya. Dengan keterbukaan hati dan mau menerima pengajaran, manusia menanggapinya melalui iman.

Meski demikian, manusia juga memiliki kehendak bebas untuk menolak Kabar Baik yang dibawa oleh Roh Kudus.

“Iman bukanlah melihat dengan mata, tetapi mempercayai dengan hati.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here