Home BERITA Percik Inspirasi: Pandang dan Ciumlah Salib

Percik Inspirasi: Pandang dan Ciumlah Salib

0
Ilustrasi: Pembangunan fasilitas Jalan Salib di Gua Maria Tritis. (Ist)

SETIAP tanggal 14 September, Gereja merayakan Pesta Salib Suci, yaitu salib Tuhan Yesus Kristus sendiri.

Dalam kalender liturgi Gereja Katolik pesta ini biasanya disebut “In Exaltatione Sanctae Crucis”. Pesta ini untuk memperingati penemuan salib Yesus pada tahun 320 oleh Santa Helena, ibunda Kaisar Romawi Konstantinus.

Sejarah mencatat, setelah penemuan salib Yesus oleh Santa Helena itu, sebuah basilika didirikan oleh Kaisar Konstantinus di atas Makam Kudus Yesus di Yerusalem. Dan kemudian basilika itu diberkati pada tanggal 14 September 335 dengan sangat meriah dan khidmat.

Lalu, apa makna salib Yesus?

Bagi orang Yahudi, salib adalah penghinaan. Mengapa disebut penghinaan? Karena salib bagi mereka adalah tempat penyiksaan bagi orang-orang berdosa, orang jahat, dan yang pantas mendapat hukuman mati.

Sedangkan bagi orang Yunani, salib adalah kebodohan. Mengapa disebut kebodohan? Karena mereka berpikir, “Masak sih seorang Raja kok mati di kayu salib?”

Tetapi bagi kita orang Katolik, salib adalah kemenangan dan keselamatan. Mengapa? Karena di sanalah Tuhan Yesus menebus dosa-dosa umat manusia.

Ditegaskan dalam Injil hari ini, “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”

Dia merelakan hidup-Nya secara total untuk menderita, sengsara, dan wafat. Sekalipun sebagai seorang Raja, namun Yesus mau merendahkan diri sama seperti manusia, bahkan taat pada kehendak Allah Bapa sampai wafat di salib untuk menyelamatkan kita para pendosa.

Jangan takut pada salib, sobat. Pandanglah salib. Ciumlah salib. Peluklah salib. Salib adalah kemenangan dan hikmat Allah.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version