Proses Pemurnian

0
451 views
Pemurnian emas

Bacaan 1: Why 11:4-12

Injil: Luk 20:27-40

Emas adalah logam mulia yang juga dipakai sebagai “standar kebijakan moneter” karena nilainya dianggap stabil.

Emas menjadi sebuah perhiasan yang sering dipakai orang sebagai simbol kemewahan.

Namun sebelum menjadi sebuah perhiasan, ia perlu proses panjang. Bahan mineral emas dibakar pada suhu yang sangat tinggi untuk memurnikannya, memisahkan dari mineral yang dianggap pengotor. Setelah murni barulah dibentuk sebagai perhiasan.

Metafora pemurnian emas sebagai gambaran penderitaan dan pencobaan yang harus dilalui untuk menguji kemurnian iman. Tentu saja, nilai iman tak bisa dibandingkan dengan emas yang merupakan barang fana (sementara).

Bahwa penderitaan di bumi hanyalah sementara saja dan bagi siapa yang mampu bertahan akan mendapatkan kemuliaan dan bahagia kekal tiada tara melebihi kemuliaan emas sebagai logam mulia.

Surat Wahyu ditujukan kepada tujuh gereja di Asia Kecil (Turki saat ini) sebagai peneguhan iman dengan menggunakan sastra apokaliptik atau simbol-simbol untuk mengelabui penguasa. Mereka mengalami penderitaan dan pencobaan iman yang hebat.

Dikatakan dalam Surat Wahyu, saksi Kristus hanya akan mati selama enam hari saja dan pada hari ketujuh akan dibangkitkan oleh Tuhan.

“… mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan…

 Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit…” (pada hari ketujuh akan dibangkitkan).

Orang katolik percaya kebahagiaan surgawi itu melebihi kebahagiaan sebuah perkawinan, sebab tidak ada lagi kematian. Perkawinan itu ada untuk meregenerasi mereka yang mati.

Maka kehidupan di surga adalah kekal dan tidak ada lagi perkawinan.

“Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.

Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.”

Demikian tanggapan-Nya atas pencobaan orang-orang Saduki yang tidak percaya pada “Kebangkitan Badan.”

Pesan hari ini

Hidup adalah sebuah proses pemurnian yang kadang menyakitkan.

Murid Kristus mengalami penderitaan akibat imannya, namun siapa mampu bertahan akan selamat, dibangkitkan serta menikmati kemuliaan abadi bersama Tuhan Yesus.

“Pada waktu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here