Home BERITA Puisi “Kelegaan”

Puisi “Kelegaan”

0
Ilustrasi - Bank menyalurkan kredit kepada pelanggannya untuk berhutang. (Ist)

WANITA bangun pagi pagi.

Mengecek saldo rekening. 

Digitnya belum beranak. 

Kosongnya masih tiga.

Tanggal dua lima sudah terlewat.  

Dompet tersisa uang hijau.

Krincing tak bersembunyi di sela.

Kebutuhan datang pergi sesukanya.

Cicilan waktunya dibayar

Token listrik masuk IGD.

Mie jadi jomblo dalam rak.

Pikiran tak beraturan.

Panggilan WA tiba tiba mengetuk layar.

Terdengar di balik sambungan 

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

(*)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version