Seberkas Cahaya

0
154 views
Cahaya Lilin
  • Bacaan 1: Ezr. 1:1-6
  • Injil: Luk. 8:16-18

Pagi ini saat kubangun dari tidur, suasana kamarku masih gelap. Lalu kusibakkan gordyin dan membuka jendela, seberkas cahaya masuk melalui jendela menerangi gelapnya kamarku. Seberkas cahaya merupakan proyeksi terarah energi cahaya yang terpancar dari suatu sumber cahaya. Secara simbolis melambangkan harapan, pencerahan, petunjuk atau hal baik di tengah kesulitan.

Inilah yang dimaksudkan Tuhan Yesus dalam sabda-Nya hari ini:

“Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.”

Setiap umat Kristiani adalah “Terang Dunia”.

Tuhan Yesus menghendaki agar setiap Kristiani menjadi “terang” (berkat dan bermakna) bagi orang-orang di sekitarnya. Sehingga setiap orang yang melihat “terangnya” tidak lagi berada dalam kegelapan. Sejak pembaptisan, setiap umat Katolik telah menerima Roh Kudus yang akan memancarkan “Cahaya-Nya” melalui kehidupannya.

Di saat Bangsa Israel berada dalam kegelapan masa pembuangan di Babel, Allah mengirimkan “seberkas Cahaya-Nya” melalui Raja Persia, Koresh (Cyrus the Great) yang menaklukkan Kerajaan Babel pimpinan Raja Nebukadnezar II. Sehingga Koresh menguasai wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai Babilonia, termasuk Kerajaan Yehuda (Israel Selatan).

Koresh Agung kemudian mengeluarkan dekrit (Edict of Cyrus) yang mengizinkan orang Yahudi kembali ke tanah mereka untuk membangun kembali Bait Suci di Yerusalem (Bait Suci Kedua):

Beginilah perintah Koresh, raja Persia: “Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda.

Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem” Demikian bunyi dekrit tersebut.

Allah menggunakan Raja Koresh menjadi “seberkas cahaya”. Memberikan harapan, pencerahan dan semangat bagi Bangsa Israel yang terpuruk akibat dosa yang pernah mereka lakukan sebelumnya sehingga mengalami pembuangan ke Babel. Merekonstruksi religius dan sosial Bangsa Israel.

Pesan hari ini

Dalam kegelapan, setiap orang membutuhkan seberkas cahaya yang dapat menerangi jalannya. Setiap orang Katolik dipanggil menjadi “seberkas cahaya” bagi kehidupan di sekitarnya.

“Jadilah terang mulai sekarang, jangan menunggu esok. Sekecil apapun terangmu, sangat berguna dalam kegelapan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here