Sehat Lansia: Investasi Tidur Nyenyak, Posisi Tidur

0
0 views

TIDUR adalah pondasi kesehatan. Pertanyaannya: posisi tidur mana yang terbaik bagi kita, kaum lansia? Yuk, kita bahas sedikit, dengan banyak fakta.

  1. Miring ke Kanan: Sang Juara Asam Lambung

Untuk yang sering mengalami heartburn atau asam lambung naik, posisi miring ke kanan ibarat memberi “VIP seat” bagi lambung. Letaknya lebih rendah dari kerongkongan sehingga asam tidak naik. Hasilnya? Malam lebih tenang, pagi lebih segar.

  1. Miring ke Kiri: Sahabat Jantung dan Perempuan Hebat

Miring ke kiri melancarkan sirkulasi darah, memberi ruang lega pada jantung, bahkan membantu ibu hamil tidur lebih nyaman. Bonusnya: risiko mendengkur berkurang. Bayangkan—tidur sambil merawat jantung, siapa yang tak mau?

  1. Telentang: Si Netral yang Butuh Trik.

Telentang bisa menjaga postur tulang belakang, tapi juga berisiko memperparah mendengkur atau sleep apnea. Solusinya? Gunakan bantal yang menyangga kepala dan leher, bukan bahu. Dengan begitu, aliran napas tetap lancar.

  1. Telungkup: Si Pahlawan yang Harus Pensiun

Tidur telungkup memaksa leher menoleh ke satu sisi selama berjam-jam. Akibatnya, bangun pagi terasa seperti habis tarung lawan naga: pegal, kaku, nyeri dan tak nyaman.

  1. Bantal dan Guling? Itu Sekutu Rahasia.

Bantal:
Tugasnya sederhana: menyangga kepala dan leher agar tulang belakang lurus. Jangan sampai telinga terjepit bantal—kita masih perlu dengar alarm, kan?

Guling:
Ini game changer. Letakkan di antara lutut saat miring. Fungsinya menjaga pinggul dan tulang belakang tetap sejajar, mengurangi tekanan, dan mencegah nyeri punggung. Rasanya? Seperti tidur di atas awan.

Kesimpulan?

Posisi terbaik adalah miring (kanan atau kiri) dengan bantal yang menopang kepala dan guling di antara lutut.

Namun, tubuh kita selalu punya bahasa sendiri: dengarkanlah. Jika suatu posisi membuat kita nyaman tanpa nyeri, itulah posisi terbaik malam itu.

Ingatlah: Tidur bukan kemewahan, melainkan kebutuhan. Mari berinvestasi pada tidur berkualitas, karena esok masih banyak petualangan yang menanti untuk kita taklukkan!

Referensi

  1. Harvard Health Publishing. (2015). The best sleep position for your health. Harvard Medical School. https://www.health.harvard.edu
  2. Leung, R. S., & Bowman, M. E. (2015). Positional therapy for obstructive sleep apnea: A review. Current Sleep Medicine Reports, 1(2), 77–84. https://doi.org/10.1007/s40675-015-0008-1
  3. St-Onge, M. P., Mikic, A., & Pietrolungo, C. E. (2016). Effects of sleep and circadian rhythm on metabolism. Endocrinology and Metabolism Clinics, 45(3), 679–689. https://doi.org/10.1016/j.ecl.2016.04.007

Footnote:
“Dikembangkan sebagian dengan bantuan AI (DeepSeek, ChatGPT, Meta AI); dimodifikasi oleh penulis; lisensi: CC BY-NC 4.0.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here