Membangun kepedulian, mencintai keberagaman dan mencintai dunia menjadi topik refleksi dan pembicaraan bagi para siswa-siswi kolese-kolese (sekolah menengah) yang dikelola Ordo Serikat Yesus Indonesia dalam acara Temu Kolese 2011 yang diadakan di Seminari Menengah Petrus Kanisius Mertoyudan Magelang Jawa Tengah tanggal 17-20 Oktober 2011. Temu Kolese 2011 ini diikuti oleh Kolese Kanisius Jakarta, Kolese Gonzaga, Kolese de Britto, Kolese Loyola, SMK PIKA Semarang, Kolese St. Michael Solo, Kolese Petrus Kanisius Mertoyudan dan Kolese Le Cocq d’Armandville Papua.
Temu Kolese yang merupakan acara bersama kolese-kolese Jesuit ini merupakan acara berkala yang dirancang untuk keakraban antar siswa-siswi kolese Jesuit sekaligus membangun jejaring dan juga berefleksi dalam konteks pendidikan kaum muda. Dengan bertema “Duc in Altum” para siswa-siswi dari sekolah-sekolah Jesuit ini saling bertemu dan belajar berkolaborasi lewat berbagai kegiatan seni dan budaya. Selain itu Temu Kolese ini juga merupakan sebuah forum di mana para siswa-siswi sekolah Jesuit ini ingin berefleksi atas tiga keprihatinan: Kemiskinan, Radikalisme Agama dan Kerusakan Lingkungan Hidup.
Hadir dari berbagai sekolah dan tentunya asal latar belakang, para siswa-siswi ini tentunya menjadi tantangan sekaligus medan belajar yang sangat ideal bagi kaum muda ini untuk bisa membangun komunitas, belajar mengenal orang lain dan berdialog serta berefleksi bersama. Dalam Temu Kolese tidak ada “kompetisi” antar sekolah tetapi hanya ada “kolaborasi”. Maka tak heran bila pertandingan olahraga ataupun seni dan akademik pun dirancang dalam desain kolaborasi, yaitu kompetisi antar tim kolaborasi yang terdiri dari siswa-siswi semua sekolah yang hadir
photo credit: www.temukolese.com