Home BERITA Selalu di Akhir Misa: “Kita Pergi, Kita Diutus”

Selalu di Akhir Misa: “Kita Pergi, Kita Diutus”

0
Ilustrasi: Para suster muda Kongregasi SFIC siap diutus.

Bacaan 1:  Kis 3:11 – 26 dan Injil: Luk 24: 35 48

DI bagian akhir misa, romo selalu mengatakan, “Marilah kita pergi, kita diutus”.

Masih banyak umat yang menganggap angin lalu akan kalimat tersebut, karena mungkin memang tidak tahu apa maksudnya romo mengatakan hal itu.

Romo mengatakan hal itu dengan mengutip perintah “Amanat Agung” yang disampaikan oleh Tuhan Yesus sesaat sebelum naik ke surga agar kita turut mewartakan Rencana Keselamatan Allah yang digenapi dalam penebusan dosa oleh Tuhan Yesus Kristus, ketika wafat di kayu salib namun kemudian dibangkitkan oleh Allah Bapa.

Dalam bacaan hari ini, hal ini disampaikan lagi oleh Tuhan Yesus ketika menampakkan diri kepada para murid di Yerusalem yang saat itu masih sedih, galau dan bingung oleh berita kebangkitan Tuhan Yesus yang disampaikan oleh dua orang murid dalam perjalanan pulang ke Emaus.

Tuhan Yesus menegur para murid yang ada dirumah itu karena mereka masih ragu dan terkejut oleh kedatangan-Nya dan mengira melihat hantu, seolah Yesus ingin mengatakan hantu itu tidak berdaging dan minta makan.

Kemudian Tuhan Yesus membuka pikiran mereka agar teringat dan memahami isi Kitab Suci yang telah menubuatkan kisah sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya seperti tertulis dalam Taurat, Mazmur maupun Kitab Para Nabi.

Di bagian akhir bacaan, Tuhan Yesus meminta agar para murid –juga kita saat ini– mewartakan Kebangkitan-Nya, karena mereka adalah saksi hidup serta menyampaikan pertobatan agar kita mendapatkan pengampunan dosa dan layak dihadapan-Nya.

Ini mengulang perintah “Amanat Agung” yang pernah Ia sampaikan waktu itu.

Dalam bacaan kedua, dengan kerendahan hati Petrus dan Yohanes tidak sombong karena berhasil membuat mukjizat pengemis lumpuh bisa berdiri dan berjalan bersamanya.

Ia mengatakan bahwa hal itu terjadi bukan karena kemampuannya namun oleh kuasa Tuhan Yesus yang ditolak dan disalibkan oleh bangsa Yahudi dan juga peran serta iman si pengemis yang percaya kepada-Nya.

Sebagai murid, Petrus melaksanakan perintah Tuhan Yesus untuk mewartakan Kebangkitan-Nya serta menyampaikan pertobatan agar dosa mereka (bangsa Yahudi) diampuni dengan mengutip nubuatan Nabi Musa dalam ayat Ul 18:15. 18 tentang nubuatan Kebangkitan Kristus.

Pesan hari ini

Jika memang mengaku sebagai murid Kristus, maka harus mau melaksanakan perintah-Nya seperti yang telah dicontohkan oleh dua orang Emaus serta Petrus dan Yohanes turut mewartakan Kebangkitan-Nya.

Kita memang disuruh pergi dan diutus untuk mewartakan Kebangkitan-Nya serta menyampaikan pertobatan agar dosa kita semua diampuni dan dianggap layak dihadapan-Nya.

Kasus baru penularan Covid-19 terus terjadi karena banyak orang menganggap remeh anjuran pemerintah untuk tidak melakukan aktifitas yang tidak perlu diluar rumah. Untuk itu mari ikut berkampanye agar kasus baru penularan Covid-19 bisa dihentikan.

Mari kita bersatu melawan coronavirus.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version