- Bacaan 1: Keb. 9:13-18
- Bacaan 2: Flm. 1:9b-10,12-17
- Injil: Luk. 14:25-33
Untuk masuk menjadi anggota sebuah komunitas, biasanya ada persyaratan tertentu. Tak terkecuali jika ingin menjadi murid Kristus. Perikop yang disajikan oleh Lukas pada hari ini menekankan tentang persyaratan menjadi murid Kristus sejati. Dua hal yang menjadi komitmen utama adalah:
- Totalitas
- Pengorbanan hidup
Tuhan Yesus menekankan prioritas cinta kepada-Nya, melebihi segalanya termasuk keluarga dan diri sendiri, kesediaan memikul salib pribadi lalu mengikuti-Nya.
“Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.”
Demikian sabda-Nya kepada orang banyak yang mengikuti-Nya saat itu.
Syarat kasih persaudaraan, pengampunan serta kesetaraan ditekankan kepada Filemon sebagai murid Kristus untuk menerima kembali budaknya yang melarikan diri darinya dan diduga melakukan tindakan tercela padanya. Tidak hanya sekedar menerima namun harus menganggap Onesimus sebagai saudara seiman. Sebagai tuan budak, mungkin sesuatu yang sulit bagi Filemon. Namun Paulus ingin menekankan persamaan derajat semua orang dalam kekristenan.
Dalam surat Filemon, kita mendapatkan pengajaran dari Paulus tentang:
- Kesetaraan
- Mendamaikan (Rekonsiliasi)
- Mengampuni
- Menanggung kesalahan
Penulis Kitab Kebijaksanaan Salomo mengungkapkan sulitnya memahami rencana Allah. Sebagai umat-Nya, penulis memohon rahmat dari-Nya melalui Roh Kudus yang akan diutus-Nya:
“Siapa gerangan sampai mengenal kehendak-Mu, kalau Engkau sendiri tidak menganugerahkan kebijaksanaan, dan jika Roh Kudus-Mu dari atas tidak Kauutus?
Demikianlah diluruskan lorong orang yang ada di bumi, dan kepada manusia diajarkan apa yang berkenan pada-Mu, maka oleh kebijaksanaan mereka diselamatkan.”
Oleh penulis, kita para pengikut Kristus dikenalkan “Pribadi Ketiga Allah” yaitu Roh Kudus.
Pesan hari ini
Hari ini kita menerima “panggilan radikal” untuk menjadi pengikut Kristus dengan persyaratan totalitas komitmen, pengorbanan hidup, lepas dari keterikatan duniawi, pengampunan serta kesetaraan sebagai saudara seiman.
Membiarkan hidup dipimpin oleh Roh Kudus.
“Menjaga komitmen adalah keberanian yang tidak bisa dimiliki sembarang orang.”