Tangisan yang Ditunggu

0
204 views
Ilustrasi: Bayi. (Ist)

Puncta 30 Mei 2025
Jum’at Paskah VI
Yohanes 16: 20-23a

HARI Rabu tanggal 21 Mei 2025 pukul 19.32 waktu Belanda atau Kamis pukul 00.32 WIB terdengar tangisan bayi di kesunyian malam. Ya, Madeleine Eva Brylian telah lahir di Ziekenhuis Gelderse Vallei Hospital dengan tangisan yang membawa bahagia bagi semua orang.

Tangisan seorang bayi adalah tanda kehidupan. Ia menangis seorang diri, tetapi dunia dan orang-orang di sekitarnya sangat bahagia.

Orangtua dan saudara-saudaranya bergembira ria mengiringi tangisan seorang bayi yang baru lahir.

Perpisahan selalu membawa kesedihan. Bayi menangis karena harus berpisah dengan rahim ibu yang memberi kehidupan.

Sementara ibunya merasa bahagia kendati harus mengalami kesakitan yang luar biasa saat melahirkan.

Kesedihan dan penderitaan akan berubah menjadi sukacita bagi semua keluarga karena lahirnya makhluk baru di dunia. Dukacita akan menjadi sukacita ketika Yesus pergi namun Roh Kudus hadir menemani.

Aku berkata kepadamu: “Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.

Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.”

Dengan pencurahan Roh Kudus, Gereja lahir di tengah-tengah dunia menjadi tanda keselamatan bagi segala makhluk. Di tengah-tengah penantian para murid berduka karena ditinggal Yesus.

Tetapi di hari Pentakosta nanti, Gereja lahir membawa sukacita bagi seluruh dunia. Seperti seorang bayi yang menangis, namun membawa kegembiraan, demikian juga Gereja lahir membawa kabar sukacita.

Semoga keberadaan kita sebagai Gereja mampu membawa kegembiraan bagi setiap orang di sekitar kita. Biarlah kita menangis seorang diri, tetapi dunia akan bergembira karena derita kita membawa keselamatan bagi dunia.

Sejarah diciptakan penguasa,
Untuk menghapus gelap gulita.
Pengorbanan tak akan sia-sia,
Sebab banyak orang bahagia.

Wonogiri, tangisan sukacita
Rm. A.Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here