- Bacaan 1: Ul. 31:1-8
- Injil: Mat. 18:1-5,10,12-14
Film jadul kesukaanku “Rambo” (2008), berkisah tentang seorang veteran perang Amerika (John Rambo) yang telah sekian lama meninggalkan dunia kerasnya perang. Memilih hidup di perbatasan Thailand dan Myanmar.
Dia diminta tolong oleh sepasang misionaris Kristen mengantar mereka ke Desa Karen melintasi sungai menuju Myanmar, memberikan bantuan medis. Sesampainya di desa itu malah terjebak oleh serangan brutal tentara Myanmar pimpinan Mayor Pa Tee Tint. Banyak penduduk desa dan misionaris dibantai, sementara yang lain ditawan.
Rambo akhirnya membantu menyelamatkan seluruh sandera tersebut.
Tuhan juga ingin semua manusia selamat dan menikmati kasih karunia hidup kekal bersama-Nya. Tuhan tidak ingin seorang pun binasa (tidak selamat). Ketika ada satu orang yang hilang (tersesat), maka Tuhan tetap berinisiatif mencari untuk diselamatkan.
“Demikian juga Bapamu yang di surga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.”
Namun Tuhan juga perlu kerja sama dan tanggapan manusia, apakah mau diselamatkan atau menolak. Keselamatan diberikan secara cuma-cuma kepada siapa saja yang percaya dan bertobat dari dosa-dosanya.
Dalam perikop ini, Tuhan Yesus mengajarkan para pengikut-Nya:
- Pentingnya iman Kristus
- Pertobatan
- Kerendahan hati
- Ketergantungan (pada Allah)
- Kepolosan seperti seorang anak kecil.
Dosa yang dibuat Nabi Musa, membuatnya tidak diperkenankan masuk ke Tanah Terjanji sesuai sabda-Nya:
“…Sungai Yordan ini tidak akan kauseberangi.”
Musa akan digantikan oleh Yosua, seorang pilihan Allah untuk memimpin Bangsa Israel memasuki Tanah Terjanji dengan penyertaan-Nya;
“TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu…
Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, seperti yang difirmankan TUHAN.
…Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.”
Allah berjanji menyertai Bangsa Israel, sehingga mereka selamat masuk ke Tanah Terjanji.
Pesan hari ini
Tuhan telah mewahyukan Diri-Nya kepada manusia agar semua orang selamat dan masuk ke dalam karunia hidup kekal. Manusia hanya diminta untuk menanggapi dalam iman Kristus dan disertai pertobatan, hidup rendah hati, bergantung pada-Nya dan memiliki sikap polos seperti anak kecil.
Namun manusia juga diberi kehendak bebas untuk menolak diselamatkan.
“Kebahagiaan hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati.”