Aku Berdosa Aku Dikasihani

0
115 views
Melepaskan belenggu
  • Bacaan 1: 1Tim. 1:15-17
  • Injil: Luk. 6:43-49

Dalam konsep teologi Paulus, ia menganggap semua manusia adalah pendosa bahkan ia menganggap dirinya adalah orang yang paling berdosa. Apalagi jika seseorang tersebut tidak mengimani Yesus adalah Tuhan. Maka bisa dipastikan bahwa orang itu tidak akan hidup berdasarkan ajaran-ajaran kasih dari Tuhan Yesus. Cenderung menganggap tindakan amoral yang dilakukannya adalah benar.

Dosa berarti tindakan, perkataan, atau pikirannya melanggar aturan atau hukum Ilahi. Bisa juga melanggar norma masyarakat, atau hati nurani, sehingga menyebabkan seseorang menjauh dari Tuhan dan kebahagiaan sejati.

Dalam konsep kekristenan, dosa diartikan sebagai tindakan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Seperti kecaman Tuhan Yesus dalam injil hari ini:

“Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?”

Bagi Kristus, seseorang yang mengaku sebagai pengikut-Nya harus mendengarkan serta melaksanakan apa yang diajarkan-Nya. Orang macam ini oleh Tuhan Yesus disamakan seperti seseorang yang membangun rumah dengan membuat pondasi yang sangat kokoh dan dalam. Sehingga tidak akan rubuh saat diterjang banjir.

Hal ini juga menjadi ilham bagi Santo Yohanes Krisostomus, Uskup Agung dan pujangga Gereja yang juga dijuluki “Si Mulut Emas” karena khotbahnya yang cerdas dan menyentuh hati. Sebelum berkarya, dia mengasingkan diri selama enam tahun sebagai pertapa membangun pondasi iman Kristus. Ia mendalami cara hidup membiara dan belajar teologi di bawah bimbingan Diodorus dari Tarsus, seorang pemimpin Sekolah Teologi Antiokhia.

Paulus sangat bersyukur, sebagai orang yang menganggap dirinya hina dan paling berdosa di seluruh dunia. Namun Tuhan masih mau memberinya kesempatan untuk bertobat. Bahkan Tuhan memberinya tanggung jawab untuk menjadi pewarta-Nya, agar orang lain berkesempatan mendapatkan kasih karunia hidup kekal.

Perikop ini diakhiri Paulus dengan pujian dan pengakuan akan kebesaran Allah yang kekal dan tak terlihat.

“Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.”

Pesan hari ini

Semua orang pasti memiliki dosa (masa lalu kelam) masing-masing, namun yang terpenting adalah kemauan untuk bertobat dan melaksanakan kehendak-Nya sehingga Tuhan berkenan kepadanya.

“Hanya melalui Tuhanlah saya memiliki hidup; Dia memberikannya pada saya. Tuhan mau mengampuni, mencintai, dan memberi orang berdosa ini kesempatan kedua.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here