Aku ini Hamba Tuhan

0
121 views
Lukisan Bunda Maria di sebuah bongkahan batu besar di Gereja Kapal, Pacitan, Jawa Timur. (FX Juli Pramana)

Puncta 7 Oktober 2025
Pw. St. Perawan Maria, Ratu Rosario
Lukas 1:26-38

MODERNISASI mengubah relasi antar manusia. Semangat kesetaraan, hak asasi dan emansipasi menyebar dengan cepat. Namun demikian nilai-nilai keutamaan, seperti sopan-santun, saling menghormati, sadar diri atau “empan papan”, masih terus dirawat dan dilestarikan di berbagai belahan dunia.

Masyarakat Jepang modern, dengan teguh tetap merawat sikap dan perilaku hormat kepada sesama dan Tuhan. Ojigi yaitu sikap badan membungkuk sebagai tata krama untuk menghormati sesama yang telah tumbuh sejak abad 3, masih menjadi jatidiri bangsa Jepang hingga saat ini. Sikap ini mengekspresikan hormat dan sadar diri sekaligus.

Sebagai orang Kristen, kita bisa menyebut Tuhan Yesus sebagai kawan akrab, “bestie”, sahabat dekat, atau apalah menurut pandangan kita. Tetapi kita tetap harus sadar penuh hormat, bahwa Dia adalah Tuhan yang harus dihormati.

Sikap inilah yang ditunjukkan Maria ketika menerima kunjungan Malaikat Gabriel yang mengabarkan kelahiran Sang Emanuel. Kendati Maria bisa berbicara langsung kepada utusan Tuhan, namun dia sadar akan kerendahannya. Ia berkata, “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataan-Mu itu.”

Sikap hormatnya ditunjukkan dalam ketaatan dan ketakwaannya sebagai hamba yang harus menjalankan perintah tuannya. Maria sadar diri sebagai hamba. Sikapnya disertai dengan tindakan nyata dengan melaksanakan kehendak-Nya.

Apakah kita juga punya sikap hormat dan taat kepada Tuhan seperti Perawan Maria? Memang kita adalah anak-anak Allah yang dikasihi-Nya, tetapi kita juga harus sadar diri sebagai hamba yang hormat pada kehendak tuannya.

Maria-lah teladan orang yang dekat dengan Tuhan, yang tetap rendah hati menjadi hamba dihadapan-Nya.

Bunga di taman indah bermekaran
Ada yang merah, kuning dan ungu
Aku ini hanyalah hamba Tuhan
Pakailah menurut kehendak-Mu

Wonogiri, hanyalah hamba tak berguna
Rm. A.Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here