Home BERITA Allah dan Anak Domba Allah, Bukan Lagi Katanya

Allah dan Anak Domba Allah, Bukan Lagi Katanya

0
Allah dan Anak Domba Allah, Bukan Lagi Katanya.

Bacaan 1: Why 7:2-4. 9-14
Bacaan 2: 1Yoh 3:1 – 3
Injil: Mat 5:1 – 12a

BAGI sebagian orang, kematian tentu saja menjadi sesuatu yang menakutkan bahkan orang kadang menghindari jika diajak membahasnya.

Kebahagiaan juga menjadi sesuatu yang relatif bagi setiap orang, definisi bahagia bisa berbeda dari masing-masing orang. Kematian adalah jalan yang harus dilewati sebagai pintu menuju bahagia sejati bersama-Nya.

Pada Hari Raya Semua Orang Kudus ini, kita disuguhi bacaan-bacaan yang luar biasa. Ada sepuluh jalan menuju “Bahagia Sejati”, yaitu:

  • Miskin di hadapan Allah
  • Sedang berdukacita
  • Bersikap lemah lembut
  • Lapar dan haus akan kebenaran
  • Murah hatinya
  • Suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
  • Membawa damai, sehingga disebut anak-anak Allah.
  • Dianiaya oleh sebab kebenaran
  • Dicela dan dianiaya karena Yesus
  • Selalu bersukacita dan bergembiralah

Dengan mengalami dan menjalani situasi tersebut diatas maka orang beriman mendapatkan pengharapan untuk bertemu dengan Allah dan Tuhan Yesus dalam keadaan yang sebenarnya di surga, bukan lagi katanya.

“Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.”

Demikian kata St. Yohanes Penginjil.

Sebagai orang Kristen, pakaian rohani kita telah dicuci bersih oleh penebusan Kristus. Jubah orang beriman menjadi putih bersih berkilau dan layak untuk berdiri di hadapan tahta-Nya membawa daun palem.

Menyanyikan puji-pujian Allah bersama para kudus lainnya. Inilah janji pengharapan bagi orang beriman yang saat hidup di dunia mengalami kesusahan besar dan penganiayaan karena nama Kristus.

Pesan hari ini

Kesusahan besar, penganiayaan dan kematian badaniah yang dialami orang beriman karena nama Kristus, memberi pengharapan menuju “Jalan Bahagia Sejati”.

Maka kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan bagi orang Kristen. Menjadi anak-anak Allah, memberi pengharapan bertemu langsung dengan Allah dan Tuhan Yesus dalam keadaan yang sebenarnya, di surga.

Dalam kesulitan kita diuji bukan karena kelemah namun justru untuk mendapatkan bahagia sejati. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version