Bacaan 1: Zef 3:1-2. 9-13
Injil: Mat 21:28 – 32
BIASANYA orang tua akan pusing jika memiliki anak bandel. Suka membantah orang tua, suka memberontak, susah diatur dan sering melanggar aturan dan sebagainya.
Jangan salah sangka, ternyata berdasarkan sebuah penelitian kolaborasi antara Free University of Berlin, University of Luxembourg dan University of Illionois at Urbana-Champaign memberikan hasil yang diluar dugaan.
Beberapa anak diteliti saat berusia 12 tahun (1966) dan kemudian saat berusia 54 tahun (2008).
Hasilnya seperti dipublikasikan di jurnal Development Psychology dan dilansir Woman’s Day, bahwa anak yang saat kecilnya bandel ternyata banyak yang sukses saat dewasa.
Sikap pemberontaknya malah membantu lebih gesit, semangat tinggi dan berani saat berusaha atau bekerja, tidak takut tantangan bisnis dan lainnya.
Dalam bacaan injil hari ini, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan dua anak berbeda sifat. Si sulung seolah penurut dan alim namun ternyata malah pemberontak sejati.
Sedangkan sang adik, menunjukkan sikap pemberontak, namun ternyata memiliki hati lembut dan mau menyesali sikapnya lalu bertobat melaksanakan perintah orang tuanya.
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Demikian sabda-Nya.
Bukan berarti Tuhan Yesus menyetujui perilaku pemungut cukai dan pelacur. Namun sikap rendah hati dan pertobatannya saat Yohanes Pembaptis menyerukan pertobatan itulah yang dipuji.
Dibandingkan bangsa-Nya yang sombong sebagai ‘Bangsa Terpilih’ namun memberontak kepada Allah dan tidak mau percaya seruan pertobatan Yohanes Pembaptis yang dianggapnya kerasukan setan.
Kesombongan ini pula yang disindir Nabi Zefanya dalam nubuatannya. Oleh kesombongan ‘Bangsa Terpilih’ itu maka Allah akan membuka keselamatan-Nya bagi bangsa-bangsa lain.
Bersama sisa Israel yang masih setia menyembah-Nya maka bangsa lain akan bersama-sama beribadah kepada-Nya.
“Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu…. Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN, yakni sisa Israel itu.”
Pesan hari ini
Sikap lahiriah kadang menipu, Tuhan lebih berkenan kepada pemberontak/pendosa yang dengan rendah hati mau menyesali perilakunya dan bertobat kepada-Nya.
Sulit untuk mengalahkan orang yang tidak pernah menyerah. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.
