Home BERITA Apa yang Kamu Tabur, itulah yang Kamu Tuai

Apa yang Kamu Tabur, itulah yang Kamu Tuai

0
594 views
Tabur tuai

Bacaan 1: 2Kor 9:6-11

Injil: Mat 6:1-6. 16-18

Dalam media sosial sering kita lihat banyak orang melakukan “selfie”. Suatu kegiatan memfoto diri sendiri dan dilakukan sendiri juga lalu diunggah dengan maksud dilihat orang banyak dan mendapatkan “likes” atau pujian.

Itulah upah “selfie”.

Dalam hidup keagamaan juga terdapat fenomena mirip “selfie”.

Banyak orang ingin dilihat sebagai “orang yang sangat religius” oleh pihak lain. Dianggap orang saleh, dermawan dan dipuji karena melaksanakan perintah agamanya. *Menurut Tuhan Yesus, bukan itu yang diinginkan Allah Bapa.*

Tiga kali Tuhan Yesus mengatakan,

“Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.”

Sama seperti “selfie”, upah yang dimaksud adalah pujian manusia dan bukan pujian dari Allah.

Tuhan Yesus menyoroti tiga perintah agama yang sering ditunjukkan oleh para ulama Yahudi dan orang-orang Farisi agar dilihat orang banyak, yaitu:

  • Bersedekah
  • Beribadah/ beribadah di tempat umum
  • Berpuasa

Mereka melakukan tiga hal itu bukan dengan ketulusannya berbakti pada Allah. Mereka melakukannya untuk “show atau selfie” agar dilihat orang dan mendapat pujian.

Dalam bacaan injil hari ini, Tuhan Yesus mengingatkan para pengikut-Nya agar tidak perlu pamer kereligiusan di depan umum.

Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus juga mengingatkan agar mereka memberi sedekah (kolekte) untuk jemaat yang sedang kesusahan di Yerusalem secara tulus dan bukan terpaksa.

“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”

Rasul Paulus menagih janji jemaat Korintus, dimana tahun sebelumnya dalam kunjungan pertamanya ke Korintus mereka berjanji mau membantu jemaat Yerusalem yang sedang mengalami kesusahan.

Mereka sudah mendapatkan banyak karunia dan berkat dari Allah sejak menjadi Kristen. Maka hendaknya juga memiliki semangat berbagi tanpa harus takut kehilangan atau kekurangan.

Memberi dengan iklas dan tulus serta penuh sukacita.

Pesan hari ini

Teladan hari ini adalah, ga perlu pamer saat melaksanakan kewajiban agama, sebab Tuhan tahu apa yang kamu lakukan dan berbagi secara iklas dan tulus.

Apa yang kamu tabur, itulah yang kamu tuai.

“Kita tak akan pernah merasa hidup menjadi manusia jika tak pernah merasakan berbagi.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here