KEHADIRAN Yesus yang dirasa mengancam kedudukan imam kepala, ahli Taurat dan tua-tua membuat mereka bersepakat mencari-cari kesalahan Yesus untuk menjebakNya. Dengan bijak, Yesus melontarkan pertanyaan dengan tujuan untuk menyadarkan mereka. Namun mereka memilih untuk menutupi kebenaran agar tidak kehilangan pamor di muka publik.
Yesus menghendaki agar kita berani bersikap jujur. Jangan memanfaatkan kedudukan, kekuasaan, harta dan kecerdasan yang kita miliki untuk memanipulasi kebenaran. Bila kita bersalah, dengan rendah hati akui kekeliruan kita, dan ubah sikap kita, jangan berkubang di dalam kebohongan.
Mari menjalin kedekatan dengan Yesus, buka hati terhadap bimbinganNya agar kita dimampukan untuk melangkah di jalan kebenaranNya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
