Cakra Manggilingan

0
32 views
Ilustrasi: Cakra Manggilingan. (Ist)

Puncta 11 September 2024
Rabu Biasa XXIII
Lukas 6: 20-26

NASIHAT Orang Jawa berkata, “Urip kuwi ibarate kaya Cakra Manggilingan“. Terjemahan bebasnya, hidup itu ibarat roda yang berputar.

Dalam Bahasa Sansekerta, cakra atau cakram artinya roda bulat. Dalam Bahasa Jawa, manggilingan artinya berputar. Hidup itu seperti roda yang berputar.

Kadang berada di atas, kadang ada di bawah. Kadang berhasil, kadang gagal. Kadang mengalami senang, kadang juga sedih.

Kita dinasihati, kalau sedang berada di atas jangan takabur. Tetapi kalau sedang terpuruk di bawah, jangan putus asa. Kalau kita sedang kaya dan sukses, janganlah sombong. Kalau kita sedang kelaparan dan miskin, jangan menyerah.

Tetaplah bersemangat dan punya pengharapan kepada Tuhan, karena “Gusti mboten sare”. Tuhan tidak tidur, tetapi Tuhan selalu memperhatikan kita. Semua ada waktunya.

Yesus memberi pengharapan kepada mereka yang miskin, lapar, menangis dan yang dibenci dan dikucilkan. Tidak selamanya orang berada di bawah.

Jika sedang mengalami kegagalan, kesedihan dan keterpurukan, atau sedang dicemooh karena ikut Kristus, kita bisa mengandalkan Tuhan. Kita diajak tetap percaya pada Tuhan dan berharap kepada penyelenggaraan-Nya.

Namun Yesus juga memperingatkan mereka yang kaya, kenyang, tertawa dan memuji-muji kita. “Celakalah kamu yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar.”

Tidak selamanya kita akan berada di atas, sukses dengan bergelimang harta dan kekuasaan. Ingat kan kita pada kasus-kasus orang sukses dan kaya tiba-tiba terpuruk karena terjungkal masalah?

Jangan sombong dan takabur jika kita sedang di puncak. Tetapi jangan putus asa dan terus berusaha jika kita masih berada di bawah. Dengan sabda hari ini Yesus telah mengingatkan kita. “Gusti mboten sare” artinya Tuhan tidak pernah tidur.

Tuhan bisa mengubah yang di atas akan menjadi di bawah seketika. Ia juga bisa mengangkat yang di bawah menjadi di puncak kehidupan. Sekali lagi kita diingatkan agar tidak takabur dan terlena.

Di taman ada bunga mawar,
Sering dihinggapi burung manyar.
Hidup kita itu selalu berputar,
Kita jalani saja dengan setia dan sabar.

Wonogiri, tetap berbahagia dan ceria
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here