- Bacaan 1: Kis. 19:1-8
- Injil: Yoh. 16:29-33
Corpus Christi (Bahasa Latin) jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti “Tubuh Kristus”. Istilah ini biasa dipakai untuk menyebut “Patung Yesus Pada Salib”. Inilah beda salib Katolik dengan Kristen non Katolik.
Banyak orang menyalahartikan, bahwa adanya “Patung Yesus” pada salib dianggap sebagai penyembahan berhala. Bahkan ada yang mengatakan, pada salibnya orang Katolik terdapat jin.
Ada beberapa alasan, mengapa salibnya orang Katolik ada “Corpus Christi”. Hal itu sebagai pengingat:
- Penggenapan nubuat para nabi bahwa Mesias akan mengalami kisah sengsara dan wafat di kayu salib.
- Penebusan dosa oleh Kristus.
- Kasih Allah yang tidak terbatas.
- Dorongan mau berkorban bagi pengikut Kristus
Jadi, umat Katolik bukan menyembah “Corpus Christi” atau patung Yesus pada salib. Namun, umat Katolik menyembah “Pribadi Yesus” yang digambarkan oleh patung salib itu. Hal ini disebut sebagai “dulia-relatif” (penghormatan kepada benda-benda mati yang melambangkan Allah).
Tuhan Yesus dalam perikop hari ini juga menubuatkan penderitaan yang akan dialami oleh para pengikut-Nya. Namun kita diminta untuk tetap tenang karena Tuhan Yesus telah mengalami dan mengalahkan maut serta dunia.
Tuhan berjanji akan memberi kekuatan untuk mengalahkan dunia yang kejam ini. Tuhan akan berkarya dalam diri kita masing-masing melalui Roh Kudus, seperti disabdakan-Nya sendiri:
“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Melalui Roh Kudus, Tuhan Yesus bekerja memberi kekuatan dalam diri Rasul Paulus saat ia tiba di Efesus. Paulus bertemu dengan dua belas murid Apolos yang baru menerima pembaptisan Yohanes sehingga harus dilengkapi dengan pembaptisan Roh Kudus. Dengan menerima Roh Kudus, jemaat Efesus semakin lengkap sebagai orang Kristen. Mereka mendapatkan karunia Roh seperti, berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Pesan hari ini
Lewat kematian-Nya di kayu salib, Tuhan Yesus telah mengalahkan maut dan dunia dalam kebangkitan-Nya.
Corpus Christi adalah sebagai pengingat akan Kasih Allah yang begitu besar dan tidak terbatas. Mengingatkan pengorbanan Allah dengan memberikan Putera-Nya, menebus dosa manusia.
“Semua hal-hal hebat yang layak dimiliki membutuhkan pengorbanan besar yang layak diberikan.”