FKUB dan Pemda Purwakarta Perkuat Toleransi dan Hormat pada HAM

0
0 views
Pertemuan FKUB Kabupaten Purwakarta. (YB Sutarno)

FORUM Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purwakarta bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menggelar diskusi pada Selasa 16 September 2025; bertempat di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Purwakarta.

Komnas HAM, sebagai lembaga negara independen, hadir dengan mandat untuk mendorong perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia di Indonesia.

Diskusi ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, FKUB, tokoh agama, dan lembaga negara dalam menjaga kerukunan serta menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Pertemuan penggiat HAM dan FKUB Kabupaten Purwakarta. (YB Sutarno)

Acara dihadiri oleh:

  • Drs. H. Mohamad Ramadhan M.Si – Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Purwakarta.
  • Yus Djunaedi Rusli S.STP, M.Si – Sekretaris Badan Kesbangpol.
  • Perwakilan Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Agama
  • Kabid Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan
  • Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik
  • Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta
  • Tokoh agama Hindu, Buddhis, Kristen Protestan, Islam, dan Katolik

Dalam paparannya, Ketua FKUB Purwakarta, Drs. KH. M. John Dien Th, SH, MPd menegaskan bahwa kasus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) di Purwakarta telah selesai. Segel bangunan yang sebelumnya terpasang telah dicabut, rumah tersebut dikembalikan sesuai peruntukannya sebagai tempat tinggal, dan kemudian ditawarkan untuk dijual.

Sementara itu, jemaat GKPS kini telah memiliki tempat ibadah yang layak dan aman di Cikampek, Jawa Barat, sehingga dapat beribadah secara rukun dan harmonis.

Lebih lanjut, Ketua FKUB menekankan bahwa FKUB tidak hanya berperan sebagai “pemadam konflik”, tetapi juga harus aktif dalam konsolidasi dan sosialisasi hingga tingkat kecamatan. Upaya ini penting untuk membangun kerukunan antarumat beragama serta mewujudkan Purwakarta Istimewa yang harmonis.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata memperkuat kerjasama lintas agama, pemerintah, dan lembaga negara, demi terciptanya kehidupan masyarakat yang damai, rukun, dan penuh toleransi di Kabupaten Purwakarta. (Om Joes, FKUB)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here