
DALAM sebuah episode tayangan video sangat pendek, tampillah Uskup Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo di Lapangan Santo Petrus. Peristiwa itu tampaknya terjadi hari Senin tanggal 5 Mei 2025 kemarin.
Kardinal Suharyo tengah berjalan kaki bersama Romo Adiprasojo menuju Aula Paulus VI, ketika tiba-tiba dia “diserbu” sejumlah wartawan dari berbagai media berbahasa Italia.
“Media darling”
Kardinal Suharyo ditanyai sejumlah pertanyaan oleh para awak media tersebut. Rekaman pembicaraan ringkas itu kurang lebih demikian:
Wartawan: C’è bisogno di maggior confronto?
Kardinal: Non lo so, io la prima volta, io non lo so niente.
Wartawan: Vorrebbe un papà nuovo papà di linea di papà Francesco?
Kardinal: Non lo so, di pende dallo spirito Santo.
Wartawan: Papà per la gente?
Kardinal: Si, credo di si.
Wartawan: Con tutti crisi nel mondo che serve per la chiesa?
Kardinal: La chiesa come pronunciato dal Vaticano Cecondo “Gadium Et Spes”: “Gioia, speranza del discepoli di Gesù“.
Wartawan: Con che spirito entri?
Kardinal Io. Con cuore aperto.
Wartawan: Con che spirito entrerete nella Sistina?
Kardinal: Io sì, cuore a per terra, prego.
Terjemahannya kurang lebih seperti di bawah ini
Wartawan: Masih akan ada perbincangan-perbincangan lebih lanjut?
Kardinal: Oh… tentang hal itu, saya tidak tahu. Karena, ini merupakan pertama kalinya (saya mengikuti Konklaf). Jadi, (atas pertanyaan itu), saya tidak tahu sama sekali.
Wartawan: Masih juga ingin sosok Paus baru sama seperti Paus Fransikus?
Kardinal: Juga tidak tahu. (Semua proses pemilihan Paus baru itu) sungguh tergantung pada terang bimbingan Roh Kudus.
Wartawan: Paus untuk masyarakat?
Kardinal: Ya… saya percaya itu ya…
Wartawan: Dengan kondisi seperti ini -masa krisis dunia- apakah hal itu juga dirasakan perlu oleh dan bagi Gereja?
Kardinal: Sudah resmi tertulis dalam dokumen Konsili Vatikan II Gadium Et Spes artikel 1: “Sukacita, harapan para pengikut Kristus…“
Wartawan: Berbekal dengan semangat apa, karena Anda sebentar nanti akan masuk Kapel Sistina (untuk mengikuti Konklaf)?
M: Saya… dengan hati yang terbuka saja…
PS: Disertai ucapan terimakasih kepada Sr. Fransiska CP dan Sherly Mandelli.
Baca juga: Dubes dan Kardinal (39)