Kurang Percaya

0
0 views
Pandawa dan Kurawa dalam Perang Bharatayuda by Ist.

Puncta 9 Agustus 2025
Sabtu Biasa XVIII
Matius 17:14-20

PANDAWA dan Kurawa adalah murid-murid Pandita Dorna. Ketika diadakan “gladen perang” para murid perguruan Sokalima, mereka saling berlomba menjadi murid terbaik.

Lomba memanah dimenangkan oleh Arjuna.

Para Kurawa gagal total. Mereka tak punya keyakinan diri maju di medan laga. Tak satu pun yang berhasil. Mereka meninggalkan gelanggang dengan malu dan muka tertunduk lesu.

Yakin dan percaya diri itulah yang dikuasai oleh Arjuna sehingga dia berhasil memanah kepala burung yang digantung di pohon gorda. Keyakinan itu juga yang dimiliki Bima saat dia mencari “Banyu Suci Perwitasari.”

Kendati harus menerjang hutan belantara dan terjun ke dasar samudera, namun karena iman dan keyakinan kepada perintah gurunya, Bima berhasil menemukan ilmu “kasampurnaning dumadi.”

Juga Puntadewa yang awalnya takut berperang melawan Prabu Salya yang punya senjata “Candrabirawa,” akhirnya mampu mengalahkan musuh karena keyakinan akan kekuatan “Jimat Kalimasada” (iman akan Kalimat syahadat).

Ketika para murid bertanya kepada Yesus, “Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?” Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya.

Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, –maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”

Kalau kita memiliki iman yang kuat teguh tak tergoncangkan, maka apa pun yang sulit, mustahil dan tak mungkin terjadi, bisa terjadi seketika itu juga.

Yesus menegur kita semua yang kurang percaya. “Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu?”

Mari kita mohon kepada Tuhan agar diberi iman sebesar biji sesawi saja. Untuk itu kita harus rela menyerahkan diri sepenuhnya pada kehendak Tuhan.

Seorang sahabat dari Girisonta,
Berpamitan pulang ke rumah Bapa.
Hati bimbang dan kurang percaya,
Menghambat karya Tuhan yang luar biasa.

Wonogiri, tambahkanlah iman kami
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here