Home BERITA Maaf Jangan Sebut Kami Nasrani, Tapi Katolik

Maaf Jangan Sebut Kami Nasrani, Tapi Katolik

1
813 views
Yesus Allah Putera

Bacaan 1: Kis 11:19-26

Injil: Yoh 10:22-30

Hingga hari ini masih saja ada orang yang menyebut umat katolik sebagai umat Nasrani. Padahal, umat katolik tidak suka dan tidak mau disebut sebagai umat Nasrani.

Sekitar abad kelima, Santo Epiphanius dari Salamis menulis karya heresiografi penting, “Panarion”. Ia menyebut “kaum Nasrani sebagai sekte Yahudi-Kristen kuno yang dianggap “heretic” (berpandangan salah terhadap ajaran yang benar atau Bidaah) dan tidak merepresentasikan agama Kekristenan.

Jadi jangan panggil kami umat Katolik sebagai umat Nasrani.

Dalam Kisah Para Rasul 11:26, para pengikut Kristus di Antiokhia Syria untuk pertama kalinya disebut sebagai Kristen.

Mereka adalah sebagian murid Kristus yang melarikan diri dari Yerusalem setelah pembunuhan Stefanus. Mereka adalah orang-orang Siprus dan Kirene yang tiba di Antiokhia (berbahasa Yunani) dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.

Nama ‘Gereja Katolik’ resmi digunakan pada awal abad ke-2 (tahun 107). Santo Ignatius dari Antiokhia dalam suratnya kepada jemaat di Smyrna, menyatakan bahwa Gereja Katolik adalah Gereja satu-satunya yang didirikan Yesus Kristus.

Hal ini untuk membedakannya dari para heretik Kekristenan yang menolak bahwa Yesus adalah Allah yang sungguh-sungguh menjelma menjadi manusia.

Bagi umat Katolik, Allah itu Esa dengan Tiga Pribadi sebagai Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus.

Banyak orang mengatakan umat katolik itu sesat karena menganggap Yesus adalah Tuhan dan menyebut bahwa Yesus tidak berkata untuk Diri-Nya sendiri sebagai Tuhan.

Bacaan injil hari ini telah menjawab keraguan tersebut.

Yesus sendiri mengatakan bahwa,

“Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.

…Aku dan Bapa adalah satu.”

Yesus menyebut Allah sebagai Bapa-Nya.

Dengan menyebut Allah sebagai Bapa sudah cukup bagi orang Yahudi untuk memahaminya bahwa yang dimaksud Yesus adalah Allah. Sebab orang Yahudi tabu untuk menyebut Allah (Yahwe).

Pesan hari ini

Katolik (Kristiani) bukanlah bidaah maka jangan sebut kami umat Nasrani.

Bagi umat Katolik, Yesus adalah 100% Allah dan 100% manusia.

“Iman adalah sebuah oase di dalam hati yang tidak akan pernah terjangkau oleh karavan pemikiran.”

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here